Soal Indonesia Bubar, Din Syamsuddin: Indikator Negara ini Gagal Sudah Ada

Eramuslim – Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, tidak sependapat dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebut Indonesia akan bubar di tahun 2030.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini memperingatkan meski dirinya berkeyakinan tidak akan bubar, tetapi indikator dan variable Indonesia menjadi negara gagal sudah ada.

“Saya tidak sepakat karena saya berkeyakinan insyaallah Indonesia tidak bubar,” ujar Din di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).

Amriyono/Tribunnews

Din menilai memang saat ini di Indonesia telah muncul indikator yang dapat meruntuhkan negara. Beberapa indikasi itu antara lain tidak meratanya strata ekonomi masyarakat hingga persebaran aset nasional yang kerap kali terpusat di daerah-daerah tertentu.

“Bahwa ada variabel-variabel dari negara gagal itu sudah ada di Indonesia. Salah satu dari indikator negara gagal itu adalah adanya keganjilan dalam persebaran kekayaan nasional atau aset nasional atau tidak adanya pemerataan,” ungkap Din.

Meski demikian jika ditinjau dari variabel lain, menurutnya, Indonesia tidak masuk dalam kategori negara gagal. Karena itu, Din tidak setuju dengan pendapat Prabowo yang menyebut pada 2030 negara ini akan bubar.

“Indonesia masuk dalam kategori itu, tapi dalam hal-hal lain nggaklah, ” tegasnya.