Soroti Mundurnya Bos IKN, Pengamat: Bisa Saja Ada Perpecahan di Kelompok Jokowi

eramuslim.com – Mundurnya Kepala IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhonny Rahajoe dianalisa secara politik oleh pengamat politik, Dedi Kurnia Syah.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini, bukan tidak mungkin terjadi perpecahan sangat serius antara kelompok pro Jokowi dengan kelompok-kelompok yang selama ini juga mendukung pemerintah.

Dedi Kurnia Syah juga menilai megaproyek pemerintahan Presiden Jokowi itu tidak terimplementasi dengan baik.

Dan kabar terbaru, Bambang Susantono sudah diberikan tugas khusus oleh Presiden Jokowi, sementara wakilnya Dhonny Rahajoe belum mendapat tugas baru.

“Kenapa? Karena kepala otorita yang diambil dari kalangan profesional, yang seharusnya memiliki optimisme cukup rasional, faktanya menyerah,“ kata Dedi Kurnia Syah di Jakarta, Jumat (7/6).

Di sisi lain, dia berpandangan, secara politik bisa saja itu dimaknai sebagai ‘pembangkangan’ kepada Presiden Jokowi.

“Bukan tidak mungkin terjadi perpecahan sangat serius antara kelompok pro Jokowi dengan kelompok-kelompok yang selama ini juga mendukung pemerintah. Bisa saja,” katanya.

Menurut lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, bukan tidak mungkin juga ‘pembangkangan’ imbas dari kekuasan yang dijalankan Jokowi tidak dijalankan secara kolektif alias dijalankan berdasar kepentingan masing-masing.

“Dan itu yang membuat kelompok-kelompok yang tadinya optimis mendukung, akhirnya mulai pudar,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi akhirnya menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sebagai Plt kepala Otorita IKN, sedang wakil kepala diisi Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni.

“Pak presiden mengangkat Menteri PUPR, Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN, dan mengangkat Wakil Menteri ATR sebagai wakil,” kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Senin (3/6).

Sementara itu, Presiden Jokowi buka suara mengenai mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. Jokowi mengatakan Bambang mundur karena alasan pribadi.

“Ditanyakan ke Bapak Bambang dan Pak Dhony karena alasannya alasan pribadi,” ujar Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).

Jokowi mengatakan Bambang Susantono sudah diberikan tugas khusus. Sementara wakilnya, Dhonny Rahajoe, yang juga mundur, belum mendapat penugasan baru.

Menurut Jokowi, Bambang Susantono diberikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN.

Sementara Dhony Rahajoe belum mendapat penugasan khusus yang baru.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar