eramuslim.com – Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menuai sorotan. Usai isu penggusuran, kini proyek itu menimbulkan konteoversi baru
Ialah saat Presiden Jokowi meminta investasi IKN dipercepat. Saking inginnya dikebut, Jokowi minta agar lahan di IKN segera ditetapkan statusnya dengan sistem jual-beli.
Imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali menanggapi hal tersebut. Ia menanggap permintaan Jokowi itu gila.
“Ini lebih gila lagi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Sabtu (16/3/2024).
Jika itu diberlakukan. Shamsi Ali mengatakan masyarakat lokal makin termarginalkan.
Contohnya saja sejumlah 200 rumah RT 05 warga Pemaluan, Kalimantan Timur yang diminta dibongkar. Pembongkaran itu disebut karena warga mendirikan rujah secara ilegal.
“Rakyat yang memiliki tanah itu semakin tergusur dan termarjinalkan,” pungkasnya.
Diketahui, Jokowi memberi perintah menjual lahan IKN kepada investor atas saran Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Hal itu diungkapkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Harga dari jual beli lahan itu, kelak bakal ditentukan Otorita IKN. Jokowi, kata Basuki, menyebut hal tersebut tidak melanggar hukum.
(Sumber: Fajar)
Percuma ustad…
Kritik manusia tidak akan digubris oleh rezim korup & zalim yg dibungkus kebohongan & kecurangan utk kepentingan kelompok mereka..
Hanya azab & hukum alam yg bisa mghentikan kerakusan mereka..