Tanpa Sering Asbun dan Gaduh, Ridwan Kamil Berhasil Jadikan Bandung Jadi Lebih Baik

RIDWAN-KAMIL1Eramuslim.com – Tanpa perlu berkoar-koar, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dilihat makin menunjukan prestasinya.

“Setelah 2 tahun direformasi dari dalam (bongkar pasang sana-sini, motivasi sana-sini, reward punishment sana sini, capacity building sana sini), Insya Allah akhir tahun ini kinerja birokrasi pemkot Bandung terbaik se Indonesia, mendapat nilai A, bersama Yogyakarta,” tutur Ridwan Kamil melalui laman facebooknya (12/9).

“Ini membuktikan kinerja birokrasi bisa berubah dengan cara2 strategis, terstruktur dan tdk perlu ribut2. Hasilnya mulai berubah walau saya tahu belum sempurna (lambat jadi cepat, malas jadi melayani sepenuh hati, belanja asal2an menjadi belanja yg terukur kebermanfaatannya utk warga, banyak penyelewangan menjadi relatih bersih),” lanjutnya.

Seperti diberitakan detikcom, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Kota Bandung di akhir tahun nanti diprediksi dapat nilai A. Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Yuddy Chrisnandi.

“Secara resmi (nilai A) itu akan diumumkan akhir tahun. Tapi koridor menuju nilai A ini sudah kelihatan. Ada pengamatan terus menerus, ada laporan yang kita terima, kita lihat langsung, ada pendampingan dan terlihat sungguh-sungguh, perubahannya kelihatan,” ujar Yuddy Chrisnandi di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Jumat (11/9).

Menurut Yuddy, KemenPANRB meyakini Kota Bandung akan mendapat penilaian A di akhir tahun 2015 nanti. Kata Yuddy, perubahan secara signifikan sudah ditunjukkan oleh Kota Bandung.

“KemenPANRB yakin bisa dapat A. Kecuali Pak Ridwan Kamil ini kesurupan, jadi dewa mabuk. Tapi kalau Pak wali melakukan manajemen pengawasan, nilai A bisa diraih,” kata Yuddy berseloroh menyindir seorang gubernur yang lebih banyak asbun dan berkoar-koar di media ketimbang bekerja.

“Seperti Pak Jokowi bilang, aparatur kita tuh enggak males-malesan, enggak bodoh, banyak yang pintar. Tapi karena manajemen pengawasannya lemah jadilah. Tapi kalau top leadernya konsisten pasti bisa,” tambahnya.

Lalu apa bukti nyata bahwa Kota Bandung sudah banyak melakukan perubahan, Pak Menteri?

“Yang paling nyata fisik alun-alun, fasum (faslitas umum) dan fasos (fasilitas sosial) yang diaktifasi, penegakan disiplin, penggunaan teknologi informasi komunikasi, kecepatan merespon dan lainnya. Ombudsman sudah memberikan rapor hijau, KPK juga, KemenPANRB juga menilai baik. Yang paling utama itu bagaimana top leadernya menunjukkan kesungguhan,” bebernya.

Yuddy meyebutkan saat ini di Indonesia yang prestasinya hampir sama dengan Kota Bandung yakni Kota Yogyakarta dan Provinsi DI Yogyakarta. Saat ini Yogyakarta lebih dulu mendapat nilai A dan menuju nilai AA. Sedangkan Jakarta, ternyata tidak memperoleh apa-apa, karena memang tidak ada perubahan apa-apa. Pemimpin Jakarta dikenal dengan gaduhnya saja, kerja nol.

“Mitra prestasinya itu Kota Yogyakarta dan Provinsi Yogyakarta. Saya bilang ke Pak Wali coba lihat apa yang baik di sana, pasang di sini,” ucap Yuddy.

Yuddy sudah menilai baik aksi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang aktif blusukan. Menurutnya, perintah lebih cepat jika disampaikan secara langsung.

“Saya sudah sidak-sidak yang dilakukan Pak Wali. Lanjutkan, perbanyak sidaknya. Kalau beliau ngasih perintah melalui bawahannya, kan jalurnya banyak, nanti teresonansi. Biasakan negur camat dan lurah secara langsung,” tandasnya.

Namun demikian, meski diprediksi akan mendapatkan nilai A di akhir tahun, Kang Emil tak mau di atas angin. Pihaknya akan terus menyemangati aparaturnya untuk bekerja maksimal.

“Di waktu yang pendek ini, saya dan Mang Oded (Wakil Walikota) menyemangati untuk menyambungkan nilai A dengan kepuasan masyarakat. Upaya saya pribadi menyingkronkan itu. Nanti ada survey juga di masing-masing SKPD,” tandasnya.(ts)