Eramuslim – Perdana Menteri Zionis Israel menekankan bahwa normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab adalah langkah utama untuk mencapai stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah, dan akan membantu terciptanya perdamaian dengan Palestina.
“Kami selalu mengatakan bahwa setelah dapat menyelesaikan negosiasi damai dengan Palestina dan menjalani hubungan baik negara bertetangga, maka kita dengan sendirinya akan mencapai hubungan damai dengan seluruh dunia Arab,” ujar Netanyahu dalam pidato di acara wisuda Institute Keamanan Nasional di kota Al Quds pada Rabu (13/07) malam.
Netanyahu melanjutkan, “Negara-negara ini (Arab) telah menyadari bahwa Zionis Israel bukanlah musuh bagi mereka, akan tetapi sekutu dan pendukung yang penting dalam menghadapi kelompok Islam dan Iran yang mengancam semua orang.”
“Saya yakin sejak masa lalu bahwa mencapai perdamaian dengan Palestina berarti membuka jalan untuk mencapai perdamaian dengan dunia Arab,” ucap Netanyahu dihadapan audiens.
Senada dengan Netanyahu, seorang sumber Palestina mengatakan kepada Anatolia bahwa hubungan rahasia negara penjajah Zionis Israel dengan sejumlah negara-negara Teluk dan Maghreb pada akhirnya mendorong Netanyahu untuk mengatasi file Palestina terlebih dahulu agar dapat berhubungan langsung dengan negara-negara Arab.”
Pernyataan kesiapan Netanyahu untuk kembali menggelar perundingan damai dengan Palestina mencuat setelah Menlu Mesir Sameh Shoukry mengunjungi ibukota Tel Aviv pada Minggu (10/07) pekan kemarin. (Dostor/Ram)
