Pelanggaran HAM Berat, Mata Dunia Sudah Tertuju ke Indonesia

Indonesia sangat potensial diembargo oleh negara2 barat penjunjung HAM dan demokrasi walau mereka juga berstandar ganda. Produk lain indonesia selain karet dan CPO hari ini sudah berat menembus pasar internasional karena kebangkitan industri baru di Vietnam dan Laos. Sementara komponen inti untuk industri, BBM, alat pertambangan, pupuk, tekstil, alat pertanian, perikanan, dan bahkan katanya cangkul 80% adalah import.

RRC mungkin saja punya skenario agar Indonesia diembargo dunia internasional sehingga hanya produk mereka yang masuk ke Indonesia, tapi ingat eksport kita tidak hanya ke RRC! Indonesia bisa suffer jika hanya berhubungan dagang dengan RRC.

Neraca dagang kita yang sudah minus berdarahdarah bisa benar benar tumbang oleh embargo, boikot dan blokade dagang. Krisis ekonomi yang lebih barah bisa terjadi karena hal fundamental yang terkena.

Semoga penanganan demonstrasi ke depan bisa lebih lebih hatihati dan mengikuti prosedur yang memperhatikan Hak Azazi Manusia, dan korban jiwa tidak terjadi lagi. Jangan sampai seluruh isi negara bahkan pengusaha besar semakin susah hanya karena defending kekuasaan yang sebentar, sekarang hidup rakyat sudah cukup sulit, sektor riil sudah terseok.

Negara boleh saja tak mau mendengar protes rakyat dan langgar hak2 mereka, tapi dunia luar masih punya mata dan telinga dan semua bisa taking serious actions!

Selesai. (sumber)

Penulis: Budiati Rijshaart 

(Activist of Amnesty International)