Syahadat Prabowo atas Jokowi, Quo Vadis?

Eramuslim.com – Dibawah ini adalah tulisan Radhar Tribaskoro menyikapi syahadat Prabowo atas Jokowi. Sepertinya artikel tersebut memiliki relevansi kembali ketika di tengah penderitaan rakyat miskin akibat salah urus negara dan diperparah dengan kebijakan pemerintah yang mencla-mencel terhadap Covid-19, tiba-tiba dengan sangat teganya menaikan kembali iuran BPJS Kesehatan yang sudah dibatalkan MA. Mudah-mudahan Prabowo bisa bersyahadat ulang, meralat syahadatnya per 23 April 2020 kemarin.

*

DI tengah kecaman publik terhadap cara pemerintah menangani wabah Covid-19, Prabowo mencuri perhatian melalui video taklimatnya bertanggal 23 April 20.

Dalam video itu Prabowo mengatakan, “… selama saya menjadi anggota kabinet beliau saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia”.

Prabowo pun mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan Presiden Jokowi selalu berdasar kepada keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah. Lebih dari itu, Prabowo melihat komitmen Presiden Jokowi untuk membersihkan pemerintahan dari korupsi.

Dengan pernyataannya di atas Prabowo menggaris-bawahi dukungannya kepada Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu ia juga meminta dukungan dan kepercayaan dari kader-kader Partai Gerindra atas langkah strategisnya bergabung dalam pemerintahan Jokowi.

Pernyataan Prabowo di atas tidak istimewa walau kontroversial. Dalam politik dukung-mendukung itu soal biasa. Brutus dulu mendukung dan karena itu memperoleh kepercayaan Julius Caesar. Namun belakangan Brutus menikam Caesar. Sudah lumrah dalam politik, hari ini menyanjung besok menyanggah.