Federasi Sepak Bola Palestina Ajukan Petisi Minta Israel Dikeluarkan dari FIFA

FIFA Sepak Bola

Eramuslim.com – Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) telah menerima ancaman ‘Israel’ untuk menarik petisi yang menuntut dikeluarkannya Israel dari badan sepak bola dunia FIFA, lapor ketua PFA pada Selasa (14/05).

Bulan lalu, PFA mengajukan petisi untuk memberikan sanksi dan mengeluarkan ‘Israel’ dari FIFA dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan di Jalur Gaza.

Badan pengurus akan membahas petisi tersebut pada hari Jumat.

“Petisi tersebut mencantumkan semua pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap sepak bola dan pemain Palestina,” kata Jibril Rajoub kepada Anadolu.

“Kami telah mendokumentasikan pembunuhan 256 atlet Palestina di tangan Israel,” katanya. “Puluhan atlet terkubur di bawah reruntuhan dan ratusan lainnya ditangkap.”

Dalam petisinya, PFA menyerukan untuk mengatasi rasisme dan diskriminasi di dalam liga dan mengakhiri pelanggaran ‘Israel’ terhadap statuta FIFA dengan terus mengikutsertakan tim-tim sepak bola Palestina di liga nasional ‘Israel’.

“Ada klub-klub yang berada di wilayah Palestina yang berpartisipasi di liga nasional Israel, dan ini merupakan pelanggaran terhadap keputusan FIFA,” kata Rajoub.

Pasal 4 dari statuta FIFA secara tegas melarang “diskriminasi dalam bentuk apa pun terhadap suatu negara… atau sekelompok orang” dengan alasan apa pun, dan mengatakan bahwa setiap pelanggaran terhadap kewajiban non-diskriminasi ini dapat dihukum dengan “penangguhan atau pengusiran.”

“Pelanggaran yang dilakukan oleh Israel tidak dapat diterima oleh federasi olahraga manapun di dunia,” kata Rajoub.

Ketua PFA mengutip ancaman dari Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, terhadap dirinya terkait petisi Palestina di FIFA.

“Katz mengancam saya dengan hukuman penjara jika petisi itu tidak ditarik,” kata Rajoub.

“Banyak pejabat Israel juga mengeluarkan ancaman terhadap saya, tetapi saya akan terus maju,” tambahnya. “Kami percaya bahwa seluruh dunia akan mendukung kami, dan posisi Turki sangat penting bagi kami pada tahap ini.”

“Saya yakin bahwa Asosiasi Sepak Bola Turki akan mendukung tujuan kami,” tambahnya.

Penjajah ‘Israel’ telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah perlawanan lintas batas kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Hampir 35.180 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan lebih dari 79.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Lebih dari tujuh bulan setelah konflik, sebagian besar wilayah Gaza terbaring dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Entitas Zionis ‘Israel’ dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Sebuah keputusan sementara pada bulan Januari lalu menyatakan bahwa “masuk akal” bahwa Tel Aviv melakukan genosida di Gaza, dan memerintahkan untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

(Hidayatullah)

Beri Komentar