Kemenkes: Jumlah Syuhada di Gaza Melonjak Menjadi 25.105 Orang

\Eramuslim.com – Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Ahad (21/1/2014) bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ melakukan 15 pembantaian di berbagai wilayah di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 175 warga sipil dan melukai lebih dari 293 lainnya. Sementara itu, sejumlah besar korban masih berada di bawah puing-puing bangunan yang dibom atau tergeletak di jalan-jalan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa jumlah korban terbunuh akibat pengeboman ‘Israel’ yang sedang berlangsung, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, meningkat menjadi 25.105 orang syahid dan jumlah korban luka meningkat menjadi 62.681 orang.

Jumlah korban jiwa tersebut termasuk 178 jenazah yang dibawa ke rumah sakit di Gaza sejak Sabtu (20/1/2024), kata juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra.

Agresi zionis telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi. Ratusan ribu orang memadati tempat penampungan yang dikelola PBB di wilayah selatan Gaza.

Para pejabat PBB mengatakan, seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kelaparan di tengah blokade tak manusiawi yang dilakukan penjajah ‘Israel’.

“Roti yang ada tidak cukup. Anda bisa melihat berapa banyak anak yang kami miliki (dan berapa banyak kebutuhan mereka),” ujar Ahmad Al-Nashawi, warga yang menerima bantuan makanan di tenda pengungsian di Rafah selatan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan tidak ada kemajuan dalam mekanisme masuknya bantuan medis yang diperlukan ke Jalur Gaza.

“Rumah sakit di Jalur Gaza selatan tidak dapat memberikan layanan kesehatan secara normal dan situasinya jauh melebihi kapasitasnya,” tambah Qudra.

Dia menunjukkan bahwa 70 persen bantuan medis yang masuk ke Gaza tidak sesuai dengan kebutuhan dasar rumah sakit. (PIC | NPR) (Sahabat Al-Aqsha)

Beri Komentar