Netanyahu Apresiasi AS karena Telah Batalkan Gencatan Senjata di Gaza

eramuslim.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengapresiasi veto Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan PBB. Veto itu menghalangi permintaan gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza, Palestina.

“Saya sangat mengapresiasi sikap tepat yang diambil Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB,” kata Netanyahu seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Minggu (10/12/2023).

“Negara-negara lain juga harus memahami bahwa tidak mungkin mendukung penghapusan Hamas di satu sisi, dan di sisi lain menyerukan diakhirinya perang, yang akan mencegah penghapusan Hamas,” sambungnya.

Dia mengatakan Israel akan melanjutkan perang terhadap Hamas. Dia mengaku ingin melenyapkan Hamas.

“Oleh karena itu Israel akan melanjutkan perang adil kami untuk melenyapkan Hamas dan mencapai tujuan perang lainnya yang kami tetapkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB menggelar rapat soal kondisi Jalur Gaza dan menghasilkan resolusi penghentian perang Israel-Palestina untuk lokasi tersebut. AS menggunakan haknya selaku anggota tetap DK PBB, yakni veto. Resolusi untuk damai di Gaza batal gara-gara AS.

Rapat DK PBB untuk menghasilkan resolusi bagi perdamaian di Gaza ini merupakan hasil dari upaya bersurat dari Sekjen PBB Antonio Guterres. Bila Israel menjadikan serangan Hamas 7 Oktober lalu sebagai legitimasi pembantaian di Gaza, Guterres tidak bisa menerima argumentasi semacam itu. Maka Guterres bersurat ke Presiden DK PBB agar segera ada resolusi gencatan senjata.

Dilansir The Associated Press (AP), Sabtu (9/11), rapat DK PBB yang menghasilkan resolusi digelar pada Jumat (8/11) waktu setempat. DK PBB menilai jeda kemanusiaan adalah hal yang sangat perlu bagi Gaza agar korban sipil dan kehancuran tidak terus bertambah.

Voting dilakukan untuk menghasilkan resolusi. Dari 15 anggota DK PBB, sebanyak 13 anggota setuju resolusi untuk gencatan senjata di Gaza, 1 negara yakni Inggris abstain, 1 negara yakni AS menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi itu. Mentah sudah hasil rapat itu.

Dalam rapat, sekutu AS yakni Jepang dan Prancis ternyata menyetujui resolusi DK PBB untuk gencatan senjata di Gaza. Melawan sikap AS, pihak kementerian luar negeri dari Mesir, Yordania, Otoritas Palestina, Qatar, Arab Saudi, dan Turki sudah di Washington DC untuk bertemu Menlu AS Antony Blinken. Sejumlah negara kemudian mengecam langkah AS menggunakan veto tersebut.

 

(Sumber: Detik)

Beri Komentar