Pemerintahan Rusia menuduh pejuang Suriah menggunakan senjata kimia pada 19 Maret di sekitar pinggiran kota Aleppo, ini bedasarkan bukti-bukti analisis laboratorium yang diperoleh pihak Rusia dari Rezim Syiah Basyar al-assad.
Utusan pemerintah Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menyerahkan hasil bukti analisis laboratorium Rusia kepada Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon pada hari selasa waktu setempat.
Churkin menyatakan kepada wartawan, bahwa sample yang diambil berasal dari distrik Khan ‘Asal di kota Aleppo, yang menyebabkan kematian 26 orang dan sekitar 86 lainya keracunan.
Churkin menekankan bahwa hasil analisis laboratorium Rusia, membuktikan penggunaan senjata kimia oleh pejuang pembebasan Suriah.
Sementara itu Pemerintah Amerika Serikat menolak pernyataan utusan Rusia, yang menuduh telah digunakannya senjata kimia oleh pihak pejuang Suriah.
Juru bicara Gedung Putih J. Carney menyatakan, “kami tidak melihat bukti kuat yang mendukung penggunaan senjata kimia oleh pihak pejuang Suriah, selain kemampuan Pemerintah Suriah yang dapat memproduksi dan menggunakan senjata kimia tersebut.”
Rusia telah lama menjadi sekutu bagi negara-negara Syiah di timur tengah, seperti Iran dan Suriah. (aljazeera/zahid)