Setelah Alami Panas yang Sangat Menyengat, Jamaah Haji Diguyur Hujan

Eramuslim.com – Curah hujan di kota Makkah pada hari Senin (17/6/2024) menyegarkan jamaah haji, yang memilih waktu pagi hari untuk melempar jumrah hari kedua, setelah berhari-hari sejak kedatangan di tanah suci mereka disengat hawa panas.

Rangkaian ibadah haji sejak awal dilakukan di bawah paparan panas, yang pada pukul 2 siang mencapai 48 derajat Celsius di Makkah dan tempat-tempat suci di sekitarnya, menurut Badan Meteorologi Nasional Arab Saudi seperti dilansir Alarabiya.

Ketika hari menjelang petang, langit berubah mendung dan turun hujan beberapa saat, membantu mengurangi stres akibat panas gurun yang memanggang jamaah.

Lebih dari 2.760 jamaah mengalami sunstroke dan heat stress pada hari Ahad (16/6/2024) saja, menurut Kementerian Kesehatan.

Yordania pada hari Ahad mengumumkan bahwa 14 orang dari negaranya meninggal dunia akibat heatstroke saat melaksanakan ibadah haji.

Jumlah jamaah haji di jalan-jalan menuju jamarat pada Senin pagi menurun signifikan dibandingkan pada hari Ahad.

Pasukan keamanan, petugas medis dan petugas pertolongan pertama dikerahkan di dalam dan sekitar Mina, terutama di jalan-jalan dan area terbuka guna membantu para jamaah.

“Saya sangat terkesan dengan persiapannya,” kata Sani Abdullah jamaah asal Nigeria kepada The Associated Press, seraya menambahkan bahwa ia sudah terbiasa dengan panas terik di negaranya. “Saya tidak pernah mengalami masalah apa pun.”

Lebih dari 1,83 juta Muslim menunaikan ibadah haji pada tahun 2024, sedikit lebih rendah dari angka tahun lalu sebesar 1,84 juta, menurut pejabat Saudi.

Warga Palestina di Jalur Gaza tidak dapat melakukan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, karena pintu perbatasan Rafah ditutup pada bulan Mei, ketika Israel memperluas serangan daratnya ke kota tersebut.

(rmol)

Beri Komentar