Ilmu Psikologi: Pentingnya Simbol Bagi Satanis dan Zionis (Bag.4, TAMAT)

ketua-mk-akil-mochtar-illuminati-sengketa-pilkada-kab-gunung-mas-kalitengEramuslim.com – Cara kerja dalam pemrograman alam bawah sadar adalah dengan didahului olehstimulus eksternal. Stimulus ini kemudian akan melaju untuk diserap aktif oleh panca indera.

Setelah itu, panca indera akan mentransfer ke Alam Sadar lewat perasaan dan emosi. Setelah itu ia akan mengendap di alam bawah sadar.

Lagu The Virgin yang memang easy listening dan enak didengar adalah kunci bagaimana sebuah lagu dapat membius seseorang.

Kekuatan lirik juga mampu menopang bagian dari misi ini. Dengarlah lirik lagu “Satu” dalam salah satu album milik Ahmad Dhani.

Pendengar mungkin tidak mengira bahwa lagu itu sebenarnya menyebarkan viruswahdatul wujud berupa penyatuan manusia dengan Tuhan. Namun kekuatan lirik yang sangat indah dapat menutupi aksi tersebut.

Dan alam bawah sadar merespon lagu itu dengan “memuntahkannya” dalam jiwa kita bahwa secara tidak sadar kita mengakui kita adalah Tuhan, dan Tuhan adalah kita. Setara!

Oleh karenanya, mengapa Raihanna mau melakukan aksi teatrikal dengan biaya mahal saat ia manggung di Amerika dengan aksi pencahayaan yang berada pada wujud All Seeing Eye.

Lalu kenapa pula Ahmad Dhani kemudian memakai banyak kata dan simbol Mata Satu dalam lirik lagu Sweetest Place-nya. Sebab, ini adalah bagian dari aksi psikologis tersebut.

Penulis menduga ada beberapa alasan psikologis yang membuat mengapa mereka memakai simbol dalam doktrin ini.

Pertama, dengan adanya simbol mereka akan mudah untuk menyebarkan misinya.

Sebagai contoh Ahmad Dhani dan Lady Gaga. Bahwa dengan simbol mata satu yang giat mereka gencarkan, setidaknya mereka dapat saling mengenali dan berharap, orang-orang nantinya tidak akan aneh dengan kedatangan Dajjal, dan bisa jadi kita tergiring untuk mengikutinya. Kedua, ini adalah doktrin.

Lewat simbol itu, maka masyarakat akan terbiasa memakai simbol-simbol Yahudi (lihat logo UIN dan Indosat) dan menjadi bagian dari trend global mewujudkan “Tatanan Dunia Baru”. Ini dilakukan oleh Jay Z lewat perusahaan Rock A Fella-nya.

Di dalam negeri pun tak lepas dari pengikut ideologi ini. Mulai dari rakyatnya hingga politikusnya.

Hal itu dapat dilihat dari kelakuan sehari-hari, bukan dari agama atau ibadahnya karena hal itu berbeda.

Banyak kaum religius dan agamais tetap menjalankan ibadahnya, namun berkelakuan dan memiliki sifat mirip illuminati dalam kehidupan  sehari-hari.

Illuminati dan Zionisme kini memiliki arti yang makin meluas, bukan hanya sebuah ideologi bagi sekelompok orang atau negara saja, tapi sudah menjadi kata SIFAT yang makin meluas.

Sifat dan gaya hidup ini tak berpengaruh terhadap seseorang apapun kepercayaan agamanya. Illuminati dan Zionisme adalah suatu faham yang menembus batas ras, budaya, agama, negara dan politik.

Selama mereka semua berfaham yang sama, yaitu menghancurkan orang banyak dan memperkaya diri dan kelompoknya, maka mereka sejalan, dan dapat bersatu.

Oleh karenanya, umat beragama mesti waspada untuk tidak mudah terpengaruh dan senantiasa berfikir analitis dan kritis untuk mengenali propaganda yang tidak sepele ini.

Dengan cara: selalu mengenali modus mereka dan selalu bertakwa kepada Yang Maha Kuasa sehingga kita mampu untuk membentengi otak reptil, gelombak alpha dan thetha, serta alam bawah sadar kita, sekalipun Yahudi melakukan tipu daya simbologi sebagai andalannya! []

***

(Penulis: Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, Konselor Muslim, Aktif di Kajian Zionisme Internasional dan Peminat Psychology Studies / fiqhislam.com)

Catatan Kaki: Awalnya, simbol Hexagram dipakai oleh para pendeta penghitung bintang sebagai simbol perkumpulannya. Namun simbol ini kemudian dipakai oleh Nabi Daud a.s. sebagai stempel kerajaannya. Dan kemudian dalam perjalanannya dipakai oleh para tetua Kabbalah dan sekarang diwarisi oleh gerakan zionisme internasional, yang dipakai sebagai simbol bendera Zionis-Israel.

“Illuminati tidak dilihat melalui agama yang dianut oleh seseorang, tapi dari kode simbol, perilaku dan tindakan mereka.”

“Illuminati is not seen through the religious affiliation of a person,
but from the code of the symbols, they behaviors and actions.” (IndoCropCircles)

(ts/TAMAT)