Kisah Pemuda Penghafal Alquran yang Hidup dengan Satu Paru-Paru

Selain itu, ia mempelajari Syariah di kota kelahirannya, Tripoli. Ia ingin melanjutkan kelulusannya di bidang yang sama dan “menjadi sarjana yang kompeten di masa depan”.

“Saya benar-benar percaya dan mengadopsi apa yang dikatakan Nabi Muhammad :” Yang terbaik dari Anda adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain,” kenangnya.

Hafiz adalah penghafal Al-Qur’an. Orang-orang Muslim percaya bahwa siapa pun yang menghafal Alquran dan mengamalkannya, Allah akan menghadiahinya dan menghormatinya, sehingga ia akan naik statusnya di Surga Firdaus.

Abdullah ibn Amr meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad mengatakan: “Hafiz Al-Qur’an (orang yang telah menghafal Al Qur’an) akan dikatakan pada hari kiamat: Ucapkan dan naikkan status, bacalah seperti yang biasa Anda baca di dunia, karena status Anda akan berada pada ayat terakhir yang Anda ucapkan.

Setelah menghafal Alquran, hafiz atau hafiza kemudian harus memastikan mereka tidak melupakannya. Untuk memastikan ingatan yang sempurna dari semua ayat, membutuhkan latihan yang konstan.

Sementara itu, hafalan Alquran penting bagi umat Islam di masa lalu dan juga di masa sekarang. Setiap tahun, ribuan siswa menguasai Alquran dan menyelesaikan buku dengan interpretasi dan juga menghafal. (okz)