Info Haji: Maktab dan Muassasah Apa Tugasnya???

Eramuslim – Kata “Muassasah” dan “Maktab” sering didengar telinga warga Indonesia, khusnya pada musim haji setiap tahunnya. Lalu tahukah kita tentang 2 kata tersebut dan perannya dalam pengelolaan ibadah haji di kota Suci? Berikut sedikit ulasannya untuk Anda.

Muassasah

Muassasah merupakan organisasi gabungan antara mutawif pembimbing tawaf yang biasa disebut syekh dan munawir, pembimbing ziarah.

Organisasi ini bertugas dan bertanggung jawab melayani akomodasi, transportasi bimbingan ibadah haji dan pelayanan umum. Organisasi ini didirikan pada 3 Mei 1984 oleh pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan mutu layanan haji mereka, baik di Mekah, Madinah, maupun di Jeddah.

Pemerintah Saudi mengganti fungsi syekh dengan Muassasah sejak 1984, sehingga calon haji tinggal mengikuti petunjuk maktabnya masing-masing. Muassasah di Mekah membawahi 38 maktab dan menyediakan ratusan pondokan.

Muassasah mempunyai tugas dan kewajiban antara lain menyambut kedatangan jemaah haji dan memberi petunjuk yang diperlukan jemaah dan memperhatikan keperluan mereka selama di Saudi.

Muassasah dibagi dalam dua sektor berdasarkan wilayah dan tugasnya, yakni di Mekah dan Madinah.

Pertama, Muassasah Tawwaful. Berpusat di kota Mekah dan layanannya meliputi Mekah, Arafah dan Mina. Muassasah Tawwaful terdiri dari Dewan Pengurus Muassasah, Lajnah Taufidziyah, dan bagian yang mengurus pelayanan umum, seperti akomodasi/konsumsi angkutan dan pemberangkatan, penyuluhan dan bimbingan serta keuangan dan administrasi.

Kedua, Muassasah Adillah Muahhadah. Berpusat di Madinah yang berkewajiban menyambut jemaah haji dan memberi petunjuk-petunjuk seperlunya terkait ziarah. Mereka juga memperhatikan keperluan jemaah selama di Madinah. Sistem pelayanan Muassasah Adillah Muahhadah ini menempatkan setiap kelompok jemaah di suatu mazmuah untuk menjaga keutuhan kelompoknya.

Maktab

Bagi yang pernah berhaji tentu juga tidak asing dengan istilah maktab. Maktab secara harafiah diartikan sebagai kantor atau tempat yang mengatur urusan ibadah haji.

Maktab ini bertugas melakukan pembagian kelompok jemaah haji di setiap muassasah. Tiap-tiap muassasah dibagi dalam beberapa maktab. Biasanya setiap maktab mengurusi sekitar 2.000-3.000 jemaah.

Maktab juga mengurus pembagian kavling di Arafah dan Mina, termasuk mengurus pemondokan dan akomodasi serta menyimpan dokumen jemaah seperti paspor. Jadi, setibanya di tanah suci, paspor jemaah akan langsung diambil pengurus maktab dan baru akan dikembalikan menjelang pulang ke tanah air. Kantor maktab tersebar dan di berbagai tempat di kota Mekah dan Madinah. (Sumber: Buku Pintar Haji dan Umrah)