4 Cara Menghindari Fitnah Dajjal

1. Berpegang teguh dengan Ajaran Nabi Muhammad

Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad sedang duduk bersama sahabat – sahabatnya yang sedang berbincang mengenai dajjal. Lalu, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang bagaimana cara untuk menghindari fitnah Dajjal.

Kemudian, Rasulullah mengatakan, “Berpegang teguhlah kepada ajaran Allah. Dajjal berada di Bumi selama 40 hari yang dimana satu hari terasa seperti satu tahun dan dalam sehari ia bisa ke seluruh penjuru dunia kecuali Mekah dan Madinah. Kecepatan ia dalam mengunjungi seluruh penjuru bumi bagaikan hujan yang lebat kemudian dihembuskan oleh angin.”

Ada seorang mukmin yang datang kepada Dajjal dan mengatakan dengan keras, “Saya ingin bertemu Dajjal musuhnya Allah dan saya ingin bertemu penipu penyihir ini!” Maka bala tentara Dajjal berkata kepada orang tersebut, “Buat apa engkau ingin menemui Tuhan kami, mengapa engkau tidak beriman kepada Tuhan kami?” Maka dia dipukuli oleh bala tentara Dajjal di punggungnya, lututnya, dan semua anggota badannya.

Setelah dipukuli dan diikat, barulah bala tentara membawa dirinya kepada Dajjal. Lalu orang mukmin tersebut berteriak, “Jangan kalian ikuti!” Kemudian Dajjal marah dan mereka menggergaji mukmin dari kepalanya hingga terbelah. Lalu badannya dipisahkan dan Dajjal melewati tubuh mayit mukmin tersebut dan menghidupkannya kembali dan berkata, “Bangkitlah engkau.”

Dengan sihirnya dajjal, tubuh mukmin tersebut bersatu kembali. “Bagaimana, apakah engkau sudah beriman kepadaku?” kata Dajjal. “Aku semakin yakin bahwa kau ini bukan Tuhan,” kata mukmin tersebut.

Kemudian ketika Dajjal hendak menggergajinya lagi, Allah kirimkan besi seperti tembaga sehingga Dajjal tidak bisa memotongnya lagi. Karena tidak berhasil, maka Dajjal mengambil kaki mukmin tersebut dan melemparnya ke Neraka kata para pengikutnya. Tetapi tidak, apa yang dilakukan Dajjal adalah kebalikan bagi umat muslim maka Allah menempatkannya di Surga.

2. Baca doa setelah tasyahud akhir sebelum salam

Setelah membaca tasyahud akhir, sebelum salam berdoalah untuk meminta perlindungan dari fitnah dajjal.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَاَعُوْ ذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّ جَّالْ ، وَاَعُوْ ذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَا تِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَاْ ثَمَ وَالْمَغْرَ مِ.

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al – Masih Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan kerugian.” (HR. Bukhari dan Muslim)