Sabar di Balik Kemenangan

Eramuslim – Hubungan sabar dengan puasa Ramadhan sangat erat.

Di dalam Alquran, sifat sabar dikaitkan dengan berbagai predikat atau ajaran penting Islam, seperti iman, takwa, tawakal, syukur, amal saleh, rahmat, dan shalat. Begitu pun sabar dengan ibadah puasa Ramadhan, hubungannya sangat erat.

Rasulullah SAW mengatakan, Ramadhan adalah bulan sabar. “Bulan sabar (Ramadhan) dan puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa sepanjang tahun.” (HR Imam Admad). Kata sabar disebutkan dalam Alquran secara berulang. Ada yang mengatakan 74, ada juga yang menyebutkan sebanyak 104 tempat.

Karenanya, menurut ijma ulama, sabar ini ialah perkara yang wajib melekat pada diri setiap Muslim dan merupakan separuh iman. Iman terdiri atas dua bagian utama, yaitu sabar dan syukur. Secara bahasa, sabar berarti menahan, mengendalikan, dan mengekang.

Adapun definisi secara istilah banyak dikemukakan oleh para ulama dengan redaksi yang beragam. Misalnya, sabar diartikan sebagai bentuk menahan diri dalam menghadapi hal-hal yang tidak disenangi sekaligus membelenggu lisan agar tidak mengadu.

Sabar merupakan sifat terpuji yang menunjukkan konsistensi dalam hal ketaatan kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.