6 Adab Puasa Menurut Imam Ghazali

Kedua, Hindari Pertengkaran

Orang-orang berpuasa sangat dianjurkan untuk menjaga kesucian bulan Ramdlan dengan tidak melakukan pertengkaran ataupun perselisihan. Di setiap perjalanan kehidupan manusia pasti memiliki masalah dengan orang lain.

Namun, ajaran agama memberikan tuntutan agar kita bisa menahan diri dari emosi, tidak mengikuti keinginan hawa nafsu yang mengarah kepada pertengkaran dan perselisihan.

Terlebih saat berpuasa sangat dianjurkan untuk menghidari pertengkaran, perselisihan, dan permusuhan dengan siapapun. Rasulullah dalam haditsnya bersabda;

Jika seseorang mengajak bertengkar atau mencela maka katakanlah ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.

Hadits ini menjelaskan bahwa kita dianjurkan untuk menyatakan ketidaksanggupan untuk diajak berselisih, bertengkar ataupun mencela.

Ketiga, Hindari Ghibah

Di antara perbuatan dosa yang nikmat adalah ghibah. Sadar ataupun tidak seringkali kita menggunjing saudara-saudara kita. Kalau ghibah di luar Ramadhan merupakan dosa besar, maka ghibah di dalam Ramadhan pun tentu dosanya lebih besar, bahkan bisa mengurangi atau menghilangkan pahala berpuasa.

Agar kita dijauhkan dari ghibah, maka lebih baik sibukkan diri kita dengan sesuatu yang bermanfaat, seperti ibadah, berdzikir, membaca Al-Qur’an dan hal-hal bermanfaat lainya yang supaya kita tidak ada waktu lagi untuk ghibah.

Keempat, Jangan Berdusta

Berbohong atau dusta merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Jika di luar puasa pun kita dianjurkan untuk menghindari berdusta, maka di bulan puasa pun kita sangat dianjurkan untuk menjauhi berdusta.

Saat kita berdusta satu kali saja, maka selanjutnya pasti akan berdusta lagi untuk menutupi dusta sebelumnya. Dusta satu akan melahirkan dusta-dusta yang lain. Agar puasa kita memiliki kualitas yang baik, maka hindarilah berdusta kepada siapapun, termasuk kepada diri sendiri.

Kelima, Jangan Sakiti Orang Lain

Menyakiti orang lain baik secara fisik maupun perasaan adalah perbuatan tercela yang dilarang oleh agama. Menyakiti orang lain saat berpuasa, maka akan memberikan dampak langsung terhadap kualitas ibadah puasa.

Ibadah puasa yang kita jalani dengan susah payah menahan lapar dan haus jangan sampai menjadi sia-sia tanpa mendapatkan pahala, karena hanya perbuatan yang kita lakukan menyakiti orang lain. Di antara perbuatan yang menyakiti orang lain adalah menganiaya, memfitnah, menghina dan lain sebagainya.

Keenam, Hindari Perbuatan yang Buruk

Di bulan Ramadhan yang mulia ini, mari kita gunakan seluruh anggota badan untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang mendatangkan pahala. Lisan kita gunakan untuk membaca Al-Qur’an, hati kita gunakan untuk berdzikir, tangan kita gunakan untuk bersedekah, telinga kita gunakan untuk mendengarkan pengajian, kaki kita gunakan untuk berjamaah.

Dan seluruh anggota tubuh kita yang lain mari kita gunakan untuk melakukan kebaikan-kebaikan dan beribadah kepada Allah.

Tentu kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadhan, pasti pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah. Jangan sampai di bulan Ramadhan ini khususnya, kita menggunakan anggota tubuh untuk melakukan kemaksiatan dan kedzaliman. Karena, perbuatan dosa yang dilakukan di bulan puasa, maka dosanya pun juga akan dilipatgandakan. Wallahu ‘alam (okz)