Setelah Beriman, Mereka Ingin Kau Kafir Lagi

Alquran Melarang Umat Islam Mengikuti Hari Raya Orang Kafir

Dalam Alquran, mengikuti Hari Raya mereka diistilahkan dengan memberikan kesaksian palsu (Az Zuur). Allah Taala telah menegaskan demikian: Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS. Al Furqan: 72)

Tentang makna ayat ini, Abu Bakar Al Khalal meriwayatkan dalam Al Jami, dari sanadnya sendiri dari Muhammad bin Sirin, tentang makna: Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, katanya: itu adalah menghadiri Syaanin. Syaanin adalah Hari Raya Nasrani, mereka merayakannya dalam rangka mengenang kembali masuknya Isa Al Masih ke Baitul Maqdis. Begitu pula yang disebutkan dari Mujahid, katanya: Mengikuti hari-Hari Raya orang musyrik.

Begitu juga yang dikataka oleh Rabi bin Anas, katanya: Mengikuti hari-Hari Raya orang musyrik. Semakna dengan ini, apa yang diriwayatkan dari Ikrimah, katanya: (Tidak melakukan) permainan yang dahulu mereka lakukan ketika jahiliyah. Al Qadhi Abu Yala mengatakan: Ayat ini berbicara tentang larangan menghadiri Hari Raya orang-orang musyrik.

Adh Dhahak juga mengatakan: (tidak) mengikuti Hari Raya orang musyrik. Sementara Amru bin Murrah mengatakan: Mereka tidak ikut bersama kaum musyrikin dan tidak membaur bersama mereka. Lihat semua tafsir ini dalam kitab Iqtidha Ash Shirath Al Mustaqim. (Inilah)

Oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan, SS