Sudah Benarkah Calon Istriku ?

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang terhormat Bapak Satria Hadi Lubis, rencananya tahun depan saya akan menikah, tapi saya masih ragu terhadap keputusan calon pasangan saya untuk bisa menjadi seorang istri  yang baik yang bisa membimbing keluarga dan anak-anak sesuai dengan ajaran agama Islam. Perlu diketahui bahwasannya calon istri saya dulunya punya sifat cendrung nakal, tetapi Alhamdulillah sampai saat ini saya dan keluarganya sedikit banyak telah berhasil mengarahkannya ke jalan yang benar meskipun belum 100 %.Adapun yang menjadi pertanyaan saya adalah :

Dengan cara yang bagaimana sehingga saya bisa meyakinkan hati saya bahwasanya calon istri  saya memang benar-benar sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang istri yang baik yang bisa membimbing keluarga dan anak-anak sesuai/berdasarkan ajaran agama ISalam …??

Adakah cara yang bisa menjamin agar nantinya saya sudah berumah tangga calon istri saya tidak lagi terjangkit oleh sifat nakalnya yang mungkin pada saat ini belum bisa 100 % di hilangkan …??

Sebelumnya, atas bimbingan dan jawaban Bapak berikan saya ucapkan terima kasih…

Wassalamu’alikum wr.wb

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, Anda bimbang apakah calon isteri Anda sudah benar-benar baik dan dapat menjadi isteri yang sholihah kelak. Kebimbangan ini menurut saya adalah hal yang wajar, dan hal ini bukan saja terjadi pada diri Anda tapi banyak pasangan lain yang akan menikah. Mungkin kekhawatiran yang sama juga ada di pihak wanita, apakah calon suaminya dapat menjadi suami yang sholih dan mampu membimbing isteri dan anak-anaknya kelak untuk mencapai ridho Allah SWT.
Saudaraku, agar Anda dapat mengurangi kebimbangan tersebut (untuk menghilangkannya 100% mungkin sulit ya. Apalagi menjaminnya. Karena tidak ada seorang pun yang tahu masa depan orang lain), maka Anda dapat memperhatikan perilakunya sekarang ini. Apakah ia benar-benar sudah banyak berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya di masa lalu? Apakah ia lebih sering membicarakan hal-hal yang positif tentang dirinya, tentang hubungannya dengan Anda dan tentang masa depannya berdua dengan Anda? Jika jawabannya iya, Anda tidak perlu ragu lagi untuk menikahinya. Masa lalunya yang kelam jangan lagi diingat-ingat, apalagi sampai diungkit ketika suatu ketika Anda berselisih dengannya. Hal itu hanya menambah persoalan. Beri dia kesempatan untuk memperbaiki dirinya. Jika ia saat ini belum berubah 100% maka tugas Anda lah untuk membimbimbingnya dengan penuh kesabaran. Jika Anda sabar, insya Allah Anda akan mendapatkan pahala yang berlimpah ruah dari Allah SWT karena bersedia dengan sabar membimbing orang lain (apalagi orang tersebut adalah orang yang Anda cintai).
Jika Anda ingin agar perubahan isteri lebih cepat ajak ia untuk lebih sering mendengarkan ceramah agama secara rutin (mengikuti pengajian). Misalnya, dengan mengajak nya ikut organisasi pemuda/remaja mesjid, perkumpulan majelis ta’lim, atau forum-forum tarbiyah (pengajian) yang ada di kantor/kampus tertentu. Sebaiknya hal ini Anda lakukan sebelum menikah dengannya. Jangan tunggu memperbaiki calon isteri setelah menikah dengannya dengan alasan saya belum ‘berhak’ mengaturnya. Lakukan lebih dini sebelum menikah, sehingga Anda dapat mengetahui apakah ia benar-benar ingin berubah atau tidak. Orang yang ingin sungguh-sungguh berubah biasanya dengan ringan akan meninggalkan kebiasaan lamanya,
Perlu diketahui juga bahwa seseorang itu akan berubah karena tiga faktor : lingkungan yang baik, coach (pembimbing) yang sabar dan doa yang intensif dari orang-orang yang mencintainya. Lakukan bimbingan dengan gigih kepada calon isteri Anda tersebut. Anda harus mempunyai slogan, “jika ia (calon isteri Anda) sabar untuk tidak berubah dengan cepat, saya harus lebih sabar lagi membimbingnya. Ayo kita berlomba siapa yang paling sabar di antara kita!”. Saya percaya, banyak masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan asalkan kita lebih sabar menghadapi permasalahan tersebut.
Demikianlah saran saya dan semoga bermanfaat.

Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)

Mentor Kehidupan