Ingin Berhenti Berghibah Susah Sekali

Assalamualaiku Wr.Wb

Saya seorang wanita pekerja disebuah perusahaan, saya pernah membaca tentang hadist mengenai ghibah dan saya ingin sekali berusaha stop berghibah secara total.

tetapi kenapa susah sekali,  mohon kiat-kiatnya supaya sukses dan tidak jatuh lagi kedalam kesalahan yang sama berulang-ulang kali.

terima kasih atas bantuannya, semoga Allah merahmati

wass

Wa’alaikum salam wr. wb.

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, ghibah adalah menceritakan tentang orang lain di belakang orang tersebut (tanpa sepengetahuan orang tersebut) yang tidak ia suka. Biasanya yang diceritakan adalah keburukan dari orang tersebut. Hukum ghibah dalam Islam adalah haram (tidak boleh dilakukan).

Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. 49 : 12).

Rasulullah saw bersabda : “Tahukah kalian apa itu ghibah?” Mereka (para sahabat) menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Engkau menyebut-nyebut saudaramu (orang lain) tentang sesuatu yang tidak ia suka.” Dikatakan, “Bagaimana jika perkataanku tentangnya benar?” Beliau menjawab, “Jika yangkamu katakan itu benar, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jika tidak benar, maka kamu telah memfitnahnya.” (HR. Muslim).

Ada pun kiat untuk menjauhi kebiasaan ghibah antara lain adalah :

1. Ingat dan resapi ayat-ayat Al Qur’an dan hadits nabi tentang larangan dan bahayanya berghibah. Kalau perlu tempel dalil tentang ghibah di tempat yang mudah Anda lihat agar selalu Anda ingat.

2. Yakini bahwa ghibah adalah perbuatan yang sangat buruk karena seperti memakan daging dari saudaranya yang telah mati (memakan mayat). Bukankah memakan dagung mayat hanya dilakukan oleh orang-orang yang sangat tidak beradab? Yakini bahwa Anda tidak mau dimasukkan dalam kelompok orang-orang yang tidak beradab.

3. Setiap ingin berbicara pikirkan secara mendalam apakah itu termasuk ghibah atau bukan. Tahan nafsu Anda untuk menceritakan tentang orang lain walau Anda banyak mengetahui tentang orang tersebut atau karena Anda dipancing oleh teman Anda untuk menceritakan orang lain. Alihkan pembicaraan berbau ghibah kepada pembicaraan lain yang lebih berguna dan produktif. Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu ucapan tanpa dipikirkannya (terlebih dahulu), maka ia akan terpeleset masuk jurang neraka yang lebih jauh dari jarak yang terbentang antara timur dan barat” (Muttafaq’alaih).

4. Manusia memang memiliki sifat ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya mengapa ghibah banyak dilakukan orang karena merupakan pelampiasan dari rasa ingin tahunya. Terlebih jika itu cerita yang buruk, maka nafsu rasa ingin tahu kita akan menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, yakinilah bahwa ghibah merupakan salah satu cara syetan yang paling mudah untuk menjerumuskan kita kepada kubangan dosa. Berlindunglah kepada Allah dengan membaca ta’awudz atau ayat-ayat Al Qur’an yang ma’tsur untuk mengusir gidaan syetan (membaca ayat kursi, surah Al Falaq, dan lain-lain).

5. Jangan berteman dengan orang yang suka berghibah karena Anda akan ketularan dengan kebiasaannya. Atau kalau pun harus berteman, maka ketika ia sudah mulai berghibah tinggalkan ia sesegera mungkin dengan sopan.

6. Jangan suka menonton siaran-siaran infotaiment karena acara tersebut hanya membuat kita memiliki kebiasaan ghibah dan tidak sensitif terhadap bahaya ghibah. Acara infotaiment sudah banyak dikritik oleh banyak pihak sebagai acara yang lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Demikian masukan saya. Semoga kita semua terhindar dari ghibah!

Salam Berkah !

(Satria Hadi Lubis)