Kepada Yang Masih Sinis Pada Abu Ubaidah & Hamas

Terjemah oleh: Ustadz Fatuddin Jafar

Diterjemahkan dari Bahasa Arab

Abu Ubaidah Bukan Nabi….
Hamas bukanlah sahabat…tetapi mereka adalah Melaksanakan kewajiban jihad menurut sunnah Rasulullah dan di jalan para pendahulu yang shaleh (Salafush shaleh) di saat festival tari telanjang dan pesta pora di negara-negara Muslim.

Iya, Abu Ubaida bukan Nabi
Hamas bukanlah sahabat.. Tapi mereka menghafal Kitab Allah (Al-Qur’an) dan mengamalkannya.Dan mereka mengajari masyarakat Gaza bagaimana hidup sesuai dengan syariat Allah dan kehidupan Rasulullah.

Di mana tidak ada korupsi, tidak ada amoralitas, tidak ada buka aurat, tidak ada vulgar muda mudi, tidak ada pesta pora, dan tidak ada alkohol.

Iya, Abu Ubaida bukan Nabi
Hamas bukanlah sahabat…tetapi mereka adalah orang-orang yang menepati janjinya kepada Allah, dan sebagian dari mereka meninggal (Syahid) dan sebagian dari mereka menunggu giliran kematian, dan mereka tidak mengubah apa pun janji mereka dgn Allah.

Iya, Abu Ubaida bukan Nabi.
Hamas bukan Sahabat…tapi mereka Sekelompok umat Muhammad, semoga Allah memberkati mereka dan memberi mereka kedamaian, tampil menang atas musuh, tidak dirugikan oleh orang-orang yang menyelisihi dan meninggalkan mereka.

Iya, Abu Ubaida bukan Nabi, Hamas bukanlah sahabat.. Tapi mereka siapkan kekuatan dan kuda sebanyak-banyaknya, guna menggentarkan musuh Allah dan musuh mereka.
Dan mereka menghafal dan mengamalkan firman Allah : (Berapa kelompok kecil yang mengalahkan kelompok besar, dengan izin Allah).

Abu Ubaidah Bukan Nabi.
Hamas bukanlah sahabat. . Tapi mereka
semangat dan spirit yang mengalir dalam tubuh umat Islam untuk menghidupkan kembali syari’at yang telah mati, menguatkan umat yang sudah letih, memulihkan status umat yang sudah bergeser, menyebarkan agama Islam, dan menjadikannya unggul atas semua agama, sekalipun kaum musyrik-kafir-munafik membencinya.

Abu Ubaidah Bukan Nabi.
Hamas bukanlah sahabat…tetapi mereka hari ini menghadapi serangan Perang Salib-Zionis global dan melakukan kejahatan di Tanah Suci, kiblat pertama umat Islam dan tempat isro’ Nabi Muhammad SAW.

Apakah kita bersama mereka dan berpartisipasi berjihad bersama mereka, atau kita mendukung mereka, dan mendukung mereka dengan uang, senjata, dan kata-kata yang baik atau tidak.

Bagi yang belum siap bersama Jihad Abu Ubaidah dan Hamas, paling tidak cukup menahan lidah dan pena dari hal-hal yg bersifat fitnah dan kebencian, dan itulah yang paling lemah keimanan, jika memang ada.

(Saat manusia mengatakan kepada mereka : “Sesungguhnya orang-orang berkumpul melawan kamu, maka takutilah mereka.” Hal tersebut hanya menambah keimanan mereka, dan mereka berkata, “Cukuplah Allah bagi kami dan karunia-Nya.” (QS.Ali Imran : 173)

{Kamu akan mendapati bahwa orang-orang yang paling memusuhi orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang musyrik..(QS. Al-Maidah : 82)

“Majulah berperang dalam keadaan ringan dan berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Ini lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”*(QS. At-Taubah : 41)

Allahu Akbar…. Kemenangan pasti bagi Islam dan kaum Mukmin..

Beri Komentar