Puasa tapi Tetap Rugi? Ini Ciri-cirinya…

eramuslim.com – Bisa bertemu dengan bulan Ramadhan adalah sebuah kebahagiaan yang sangat berarti bagi umat Islam. Mereka akan mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk menjalankan rangkaian ibadah di bulan yang suci tersebut.

Karena dalam bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan ini dianggap sangat istimewa karena memiliki banyak keutamaan dan pahala yang melimpah. Ada banyak amalan yang sebaiknya dilakukan selama bulan yang suci ini.

Namun, tentu saja ada orang-orang yang menganggap bulan Ramadhan sebagai masa yang biasa-biasa saja. Sangat disayangkan bagi orang-orang seperti itu, karena mereka yang tidak melaksanakan amalan atau bahkan meninggalkannya akan merugi.

Hal ini telah dijelaskan oleh ulama terkenal Ustaz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya. UAS menjelaskan tentang golongan orang yang merugi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Lentera Qolbu.

“Orang yang paling rugi adalah orang yang pernah masuk ke dalam di bulan Ramadhan. Hidup di bulan Ramadhan melalui bulan Ramadhan tapi tidak pernah mengambil amal,” jelas Ustaz Abdul Somad.

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, tak ada yang berbeda seperti bulan-bulan lainnya, hingga ramadhan berlalu, tentu sebuah ke rugian yang besar.

Orang yang menahan perut dari makan dan minum saja. Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemungkaran, menggunjing, menyebar fitnah, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadhan.

Akhirnya, saat Ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tak juga berubah, sehingga ramadhan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari. Tetap melakukan maksiat di bulan Ramadhan padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah SWT.

Tak hanya menyebutkan orang yang paling rugi pada bulan Ramadhan, dia juga menyebutkan sebuah amal yang bagus untuk dikerjakan pada bulan tersebut.

“Amal yang paling bagus membaca Al-Quran,” ucap Ustaz Abdul Somad.

“Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).

Namun sayangnya, hampir kebanyakan orang lupa dengan itu. Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad pun menyarankan untuk membaca Al-Quran.

“Sekarang waktu kita lebih banyak kemana? Facebook, twitter, WhatsApp, mana Al Qur’an? Oleh sebab itu maka, bacalah Al Qur’an,” kata Ustaz Abdul Somad.

Lalu bagaimana jika tidak lancar dalam membaca Al Quran? Ustadz Abdul Somad pun menjawab, agar tidak bersedih.

“Saya tak lancar baca Al Qur’an pak ustadz. Jangan bersedih hati, mau lancar tak lancar. Alif Lam Mim tidak dihitung satu huruf. Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mimpi satu huruf. Setiap huruf dibalas 10 (Kebaikan),” ucap Ustaz Abdul Somad.

“Al Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia. Al Quran lah yang menunjukkan, mana yang lurus, mana yang bengkok, mana salah,” pungkasnya.

(Sumber: Bangkapos)

Beri Komentar