Kepada Tuan… (Suara Hati Dari Lombok)

Nasib kami ini Tuan, di tanganmu yang kemudian kau lempar di meja pertaruhan. Remuk redam.

Ah Iya, Tuan… Kami pun masih pula dibingungkan dengan kabar yg berseliweran, bahwa Lombok akan diguncang lagi dengan kekuatan yg lebih besar. #BMKG, kami tak mau percaya kabar bohong, tapi kami pun tak bisa mempercayai kabar yang tak ‘jujur’ mengatakan kebenaran.

Jika memang ada kemungkinan, dengan melepas gengsi harusnya kami diberitahu saja agar kami bisa menyiapkan diri. Setidaknya beritahu kami, bukit mana yang bisa ditempati sebagi tujuan evakuasi. Begitu banyak bukit disini, tapi kami tak tahu mana yang cukup kuat menahan longsoran.

Tuan, oh Tuan… Aku ingat di Aceh sana, ketika bencana serupa meluluhlantakkan, dan lalu diumumkan sebagai #bencananasional, hanya dalam waktu seminggu saja rumah-rumah papan sudah didirikan.. Betapa cepat dan segeranya harapan dan kepercayaan diselamatkan.

Disini, kami menunggu tuan..
Menunggu tuan berbaik hati,
Atau menunggu hati kami tak bisa dibaiki lagi.

*Penulis: Yusran Hadi,  warga Lombok (kl/swamedium)