Menanggapi Kembali Suara Pembaca "Kemana Orsospol Islam Indonesia"

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Ini adalah beberapa berita yang saya dapat tentang muslim uighur dan mudah-mudah bisa meluruskan kesalahpahaman.

"Pemerintah Indonesia harus memberikan bantuannya dengan jalan diplomasi," katanya.

Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Kedutaan Besar Cina di Jakarta. Partai Islam ini memprotes kekerasan yang dilakukan pemerintah Cina pada etnis Uighur di Xinjiang, China.

"Kami ke sini untuk menyampaikan protes atas kekerasan yang terjadi pada kaum muslim Uighur. Ada 184 korban yang tewas," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring.

Hal tersebut disampaikan Tifatul usai menemui Wakil Dubes China, Yang Lingzhu di Kedubes China, Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2009).

Tifatul meminta pemerintah Cina untuk menghentikan kekerasan dan membuka dialog dengan etnis Uighur. Dia juga meminta agar kasus ini diusut tuntas.

"Kami meminta agar pemerintah Cina melakukan investigasi dan menindak tegas pelanggaran HAM," tegasnya.

Tifatul meminta agar dunia Islam memberikan dukungannya untuk peristiwa ini. Pemerintah Indonesia pun harus membantu menyelesaikan kekerasan pada muslim Uighur di Cina.

"Pemerintah Indonesia harus memberikan bantuannya dengan jalan diplomasi," katanya.

http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=7634

Presiden PKS, Tifatul Sembiring, inginkan perlindungan bagi umat muslim Uygur di Urumqi.

VIVAnews – Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, melakukan pembicaraan mengenai kerusuhan Urumqi di Kedutaan Besar China, Jalan Mega Kuningan Barat, Jakarta, Rabu 15 Juli 2009.

Didampingi Budianto dan Taufik Ramlan Wijaya dari Badan Hubungan Luar Negeri PKS, ia bertemu Wakil Duta Besar China, Yang Lingzhu. Pembicaraan yang dimulai sekitar pukul 10.00 itu berlangsung selama hampir dua jam.

"Kami ingin meminta penjelasan langsung dari pihak Kedubes China mengenai perkembangan kasus kerusuhan di Urumqi," kata Tifatul.

Ia mengatakan, PKS meminta pemerintah China lebih mengedepankan pendekatan dialog dalam menyelesaikan kasus tersebut. PKS tak ingin ada lagi diskriminasi terhadap suku atau etnis tertentu di Xinjiang.

"Kami juga meminta pemerintah China menindak tegas pihak yang terlibat dalam kerusuhan yang menewaskan lebih dari 184 orang tersebut," katanya.

Kedatangannya ke Kedubes China tersebut sebagai bentuk solidaritas PKS. Selama ini, banyak masukan mengenai upaya perlindungan warga muslim Uygur di Xinjiang pascakerusuhan yang meletus 5 Juli itu. "Jangan sampai gara-gara masalah ini berkembang menjadi isu yang meluas khususnya bagi warga China yang ada di Indonesia," katanya.

Menanggapi hal itu, Yang Lingzhu mengatakan, kerusuhan Urumqi bukan masalah etnis atau agama. Kerusuhan itu meletus atas masalah kriminal yang dilakukan segelintir orang dari kelompok separatisme di China.

http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=7635

Jakarta, RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengutuk pembantaian etnis muslim Uighur Xin Jiang dan meminta pemerintah China menghormati etnis itu beribadah.

Dalam siaran persnya yang diterima Rakyat Merdeka Online siang ini (Rabu, 15/7) Presiden PKS Tifatul Sembiring melayangkan protes kepada pemerintah China atas terjadinya pembantaian etnis muslim Uighur di Xin Jiang yang menyebabkan 186 tewas. Pemerintah China seharus melindungi hak-hak sipil, kata Tifatul.

PKS juga menuntut adanya goodwill dan perlakuan adil dari pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur dan segera menghentikan sikap-sikap diskriminatif. Menurut Tifatul sejarah aneksasi China atas Xin Jiang oleh Turki tahun 1950 tidak terlepas dari apa yang terjadi saat ini.

Selain meminta pelaku pembantaian di tindak tegas, PKS kata Tifatul juga akan menggalang soliditas bagi muslim Uighur dan kekerasan di sana segera dihentikan. Lebih penting lagi, pemerintah China menghormati hak muslim Uighur terutama hak beribadah, tegasnya.
[dry]

http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/07/15/78194/PKS-Minta-Pemerintah-China-Hormati-Hak-Beribadah-Etnis-Uighur-

Sebenarnya apa yang terjadi pada muslim uighur merupakan tanggung jawab semua muslim sekecil apapun itu bukan hanya menjadi tanggung jawab segelintir orsospol seperti PKS dan HTI, apapun yang dikatakan perwakilan dubes mengenai sebab terjadinya kekerasan pada muslim uighur, tetapi telah nampak dan nyata umat muslim yang banyak menjadi korban dimana-mana.

Kemudian seperti yang saudara bilang umat muslim bagaikan satu tubuh dan bersaudara, maka dari itu kita wajib memberikan bantuan dalam segala hal dalam bentuk doa, aksi, diplomasi, penyebaran kebenaran informasi, dana, atau apapun itu yang mudah-mudahan bisa meringankan beban saudara-saudara kita sesama muslim.

Kita doakan pula qiyadah-qiyadah kita semoga menjadi pemimpin yang amanah bagi umat muslim dan terhindar dari penyakit wahn…Aamin.

Wallahu’alam Bis Showab

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Reza