Prof. Anton Timur Jaelani Wafat

Jakarta–Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Prof. Anton Timur Jaelani MA, mantan Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama meninggal dunia pada usia 86 tahun, Sabtu (7/2), pukul 11 WIB, di kediamannya Jl. Kramat VII Nomor 9, Jakarta Pusat.

Almarhum yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 27 Desember 1922 juga merupakan tokoh pejuang dan pendiri organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) pada 4 Mei 1947. Jenazahnya semula akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Singaparna, Tasikmalaya.Namun atas permintaan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua MPR AM Fatwa yang hadir melayat.di kediaman kepada istri almarhum, Ny. Tejaningsih, akhirnya disepakati jenazah akan dimakamkan di komplek UIN Syarif Hidayatullah Ciputat pada hari Ahad, pukul 12.00.

Tampak hadir takziyah Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan MS Ka`ban, Kabalitbang Depag Atho Mudzhar dan Kapus Pinmas Masyhuri AM, serta sejumlah kerabat dan kader PII dan HMI.

Almarhum pada tahun 50-an menjadi guru di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN). Tahun 1956 meneruskan studi di Kanada, seusai pensiun dari Depag aktif di bidang pendidikan antara lain di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Juanda Bogor dan Ketua STAI Thawalib Jakarta (1985-1997).Beliau bukan hanya aset Depag tapi juga merupakan aset nasional.
Prof. Anton Timur Jaelani Dimakamkan di Komplek UIN Jakarta

Jakarta– Irjen M. Suparta mewakili Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni melepas kepergian jenazah almarhum Prof. Anton Timur Jaelani, MA yang wafat dalam usia 86 tahun dari rumah duka Jl. Kramat VII No. 9 Jakarta Pusat, Ahad siang.

Almarhum adalah Irjen Departemen Agama pertama (1972-78) dan Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam pertama (1978-83), tutup usia pada hari Sabtu (7/2) pukul 11.00 WIB dikediamannya, dan dimakamkan di komplek pemakaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Ahad, pukul 13.30 WIB.

Tampak hadir pada pelepasan jenazah Wakil Ketua MPR AM Fatwa, Kabalitbang Atho Mudzhar, Kapus Pinmas Masyhuri AM. Menag Maftuh Basyuni menyempatkan takziyah di kediaman almarhum pada Sabtu malam.

Menurut Irjen Suparta, almarhum bukan hanya aset Departemen Agama, melainkan juga sebagai aset bangsa. Karena profesor Anton telah banyak berperan dalam bidang pendidikan, termasuk mendirikan organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) pada 4 Mei 1947.

Anton Timur Jaelani lahir di Kauman Purworejo, Jawa Tengah, 27 Desember 1922 dari pasangan R. Moh. Jaelani dan Siti Fatimah meninggalkan istri tercinta Ny. Tejaningsih. Pada tahun 50-an menjadi guru di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN). Tahun 1956 meneruskan studi di Mc Gill University Kanada. Sebagai pengajar pascasarjana di IAIN (kini UIN) Jakarta, almarhum juga aktif di berbagai kampus, yakni Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Juanda Bogor dan Ketua STAI Thawalib Jakarta.

Selain itu pernah menjadi delegasi Indonesia pada World Conference on Religion and Peace di New Delhi (1981), Seoul (1986), Kathmandu (1990) dan Roma (1994). Mendapat julukan sebagai Architect of Indonesian Dialogue.

Demikian Siaran Pers Humas Dep.Agama

Jakarta, 8 Februari 2009