Ada Konglomerat Dibalik Bisnis Gibran-Kaesang

Eramuslim.com – Publik umumnya telah mengenal bisnis mebel Presiden Jokowi bernama PT Rakabu Sejahtra, yang terafiliasi dengan PT Toba Sejahtra milik Luhut Panjaitan. Cerita Jokowi berkongsi bisnis dengan Luhut bermula pada 2007 saat masih menjabat Wali Kota Solo lewat teman satu alumni Fakultas Kehutanan UGM, Bambang Supriyambodo. Di Rakabu, Jokowi telah menempatkan Kaesang Pangarep, anak bungsunya yang kini berumur 25 tahun, sebagai komisaris pemilik 51% saham senilai Rp16,2 miliar.

Namun, berkebalikan dari usaha tradisional bapaknya, Gibran Rakabuming dan Kaesang lebih dikenal sebagai pengusaha beragam bisnis kuliner. Pada 2010, saat berusia 23 tahun, Gibran memulai usaha katering bernama Chili Pari. Pada 2015, kakak-adik ini mendirikan Markobar. Dua tahun kemudian, mereka membangun Sang Pisang. Ketiga bisnis kuliner ini kemungkinan sudah familier.

Gibran dan Kaesang mengklaim bisnis mereka berkembang tanpa ada peran pengaruh politik bapaknya. Namun, dari hasil penelusuran, ada irisan peran Jokowi saat menjabat presiden, mendekatkan kedua putranya dengan sumber-sumber pendanaan yang menggerakkan usaha rintisan makanan dan minuman mereka yang lain.

Irisan pengaruh politik Jokowi dan bisnis anaknya itu bisa dilihat dari perusahaan bernama Harapan Bangsa Kita, yang menjadi induk usaha untuk sejumlah bisnis kuliner yang dijalankan oleh Gibran dan Kaesang.