Pejabat Luar Punya Budaya Malu, Pejabat Indonesia Malu-Maluin (Bag.2)

Eramuslim.com – Politikus Jepang, Kensuke Miyazaki (35), mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota parlemen mewakili Partai Demokratik Liberal. Dia mengakui kabar miring soal perselingkuhan saat istrinya hamil.

Pengunduran dirinya diumumkan saat jumpa pers di Ibu Kota Tokyo, Jumat (12/2), seperti dilansir the Guardian.

Kensuke tidak bisa mengelak ketika kabar perselingkuhannya dimuat sebuah majalah gosip yang terbit awal bulan ini. Secara detail, majalah itu menunjukkan lokasi perselingkuhan Kensuke di Kota Kyoto.

Wanita idaman lain itu berprofesi sebagai model kimono.

dpr jepang“Saya sudah melakukan tindakan kejam pada istri. Saya sangat-sangat menyesal,” kata Kensuke.

Publik Jepang menyoroti Kensuke sebelumnya, berkat ide cuti hamil untuk lelaki. Kensuke beberapa bulan lalu menegaskan pria harus diberi cuti untuk mendampingi istri yang akan melahirkan. Gagasan ini didukung oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.

Sekarang citra Kensuke sebagai politikus lelaki pendukung hak perempuan hancur lebur akibat skandal perselingkuhan tersebut. “Saya malu sekali karena usulan saya (tentang cuti hamil bagi pria) berseberangan dengan tindakan saya di luar rumah. Saya memutuskan mundur,” ujarnya.

Bagaimana dengan pejabat Indonesia? Sudah bukan rahasia umum lagi jika para pejabat Indonesia gemar dengan hal-hal seperti ini. Hanya jika tertangkap basah dan jadi berita besar, mereka dengan seribu dalih pembenaran akan bertahan atau jika paling terpaksa ya menunggu dipecat. Tidak ada budaya malu di sini. (ts)