Tata Cara Khutbah Jumat Sesuai Sunnah, Lengkap Syarat dan Rukunnya

8.  Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan dirinya sebentar di antara dua khutbah.

9.  Khutbah pertama dengan khutbah kedua harus dilaksanakan secara berturut-turut, begitu juga antara khutbah dengan shalat jumat.

10. Rukun-rukun khutbah jumat harus disampaikan dengan bahasa Arab.

Rukun Khutbah Jumat

1. Bacaan alhamdulillahKhutbah Shalat Jumat harus (wajib) dimulai dengan bacaan hamdalah yakni lafadz yang memuji Allah SWT. Misal lafadz Alhamdulillah, atau Ahmadullah, atau innalhamda-lillah.

2. Shalawat kepada Nabi SAWShalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW wajib dilafadzkan dengan jelas, minimal paling tidak ada ucapan shalawat. Misal seperti, shalli ‘ala Muhammad,  atau as-shalatu ‘ala Muhammad atau ana mushallai ala Muhammad. Berikut salah satu contoh shalawat nabi

“Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.”

3. Membaca dua kalimat syahadat

4. Ajakan untuk Taqwa pada Allah SWT.Yang dimaksud adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Untuk Lafadznya sendiri itu bisa lebih bebas. Misal seperti dalam bentuk kalimat ; “marilah kita bertaqwa serta menjadi hamba yang taat kepada Allah Yang Maha Esa.” atau “Takutlah kalian kepada Allah SWT.” Dapat juga membaca bacaan berikut :

“yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun”

5. Membaca ayat suci Al-Quran pada salah satu khutbahnyaPada saat khutbah hendaknya membaca ayat suci Al-Quran ninimal satu kalimat dari ayat-ayat suci Al-Quran tersebut.

Tata cara khutbah jumat sesuai sunnah

Ada tata cara khutbah Jumat sesuai dengan sunnah yang dianjurkan. Tata cara khutbah Jumat sesuai sunnah tersebut merupakan tata cara khutbah Jumat sesuai anjuran Rasul.

Berikut merupakan Tata cara khutbah jumat sesuai sunnah :

1. Khatib berdiri di atas mimbar atau tempat yang lebih tinggi lalu mengucapkan salamTata cara khutbah Jumat sesuai sunnah yang pertama adalah mengucapkan salam. Setelah berdiri khatib dianjurkan untuk mengucapkan salam pada jamaah yang ada sebagaimana disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdullah,

“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika telah naik mimbar biasa mengucapkan salam”. HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah.

2. Duduk menanti adzan selesai sambil menirukan adzan.Setelah mengucap salam, maka suara adzan akan dikumandagkan. Khatib dianjurkan untuk duduk mendengarkan dan menirukan hingga adzan selesai.

3. Kemudian berdiri untuk berkhutbahSebelum memulai berkhutbah hendaknya membuka khutbah sesuai dengan rukun khutbah yaitu dengan membaca alhamdulilah, sanjungan kepada Allah, syahadat, shalawat, bacaan ayat-ayat taqwa, dan perkataan amma ba’d.

4. Khatib berkhutbah dengan berdiri, menghadapkan wajah kepada jamaah.Saat berkhutbah khatib dianjurkan untuk berdiri dan menghadapkan wajahnya pada para jamaah. Namun jika khatib tidak dapat berdiri maka khutbah dapat dilakukan dengan posisi duduk.

5. Duduk di antara dua khutbahSaat telah menyampaikan khutbah pertama hendaknya khatib duduk sejenak untuk beristirahat sebelum menyampaikan khutbah kedua.

6. Khutbah Jumat hendaknya tidak terlalu panjangKhutbah hendaknya tidak boleh lebih lama dari durasi sholat jumat.

7. Hendaknya khatib fasih dan keras suaranyaDalam berkhutbah khatib hendaknya melantangkan suara dan menyampaikan khutbahnya dengan jelas. Hal ini agar jamaah yang mendengarkan paham akan kata-kata yang diucapkan.

8. khutbah hendaknya disudahi dengan permohonan ampunan kepada Allah.Saat mencapai akhir khutbah hendaknya ditutup dengan kalimat permohonan ampun pada Allah. Kalimat permohonan ampun ini dapat disampaikan pada khutbah kedua. (kl/liputan6)