Tips Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad

Eramuslim.com – KONSEP penyembuhan dan menjauhkan diri dari penyakit sebetulnya sudah dikenal zaman para nabi. Nabi Muhammad SAW juga telah banyak mempraktikkan bagaimana seseorang harus menjaga keseimbangan (pola makan, ativitas dan istirahat) dalam mempertahankan eksistensinya di bumi agar terhindar dari penyakit.

Dalam Musnad Ahmad dan sejumlah kitab lain diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak ada wadah yang lebih buruk yang dipenuhi oleh manusia selain perutnya. Dia sebenarnya hanya membutuhkan beberapa suap untuk menopang hidupnya. Karena itu, perut perlu dibagi menjadi tiga bagian ; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara’ (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim dan Ibu Hibban)

Namun dalam kenyataannya, banyak di antara umatnya yang ketika makan melampaui batas. Misalkan, tidak sedikit dari kita yang kelelahan dan badan menjadi lemas setelah makan, mirip dengan kondisi sebelumnya, yakni saat perut kosong (lapar).

Padahal, dalam sebuah riwayat Imam Syafi’i pernah mengatakan” Saya tidak pernah kenyang selama sepuluh tahun kecuali sekali saja, karena kekenyangan akan mengakibatkan tubuh menjadi berat, hati keras, mengurangi kecerdasan, membuat ngantuk, serta melemahkan pelakunya serta mendorong untuk malas beribadah (lihat Adab Asy-Syafii, oleh Ibnu Hatim Ar Razi serta Hamizh-nya (catatan pinggir), hal 106.

Dalam dunia kedokteran, bahasan tentang asupan makanan juga telah banyak disinggung. Misalkan terdapat penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit. Disebutkan, makan yang baik adalah mengkonsumsi makanan dengan jumlah nutrisi yang cukup dan bukan dalam jumlah yang banyak. Apalagi, ketika asupan nutrisi dan gizi minim pola aktivitas tubuh juga kurang memadai.