Eramuslim – Ditengah operasi “badai penghancur” yang digelar Arab Saudi bersama 9 negara Arab di kawasan Timur Tengah sejak Kamis 26 Maret lalu, justru sejumlah kota di Kerajaan Arab Saudi, khususnya ibukota Riyadh, justru dilanda badai padang pasir sepanjang hari Rabu (01/04) kemarin.
Di ibukota Riyadh angin yang membawa partikel debu berhembus dengan kecepatan lebih dari 110 km / jam, dengan jarak pandang kurang dari 500 meter.
Sementara itu Badan Cuaca Arab Saudi menyatakan bahwa badai debu kali ini menyebabkan jarak pandangan di beberapa bagian ibukota Riyadh kurang dari 200 meter.
Direktorat Jenderal Kesehatan di ibukota Riyadh menyatakan status darurat kesehatan semenjak hari Rabu (01/03) kemarin. (Rassd/Ram)
Berikut video badai pasir di Arab Saudi;
https://www.youtube.com/watch?v=NCTejPfZg8c
