Cuma Jadi Corong Ahok, DPRD Bakal Coret Anggaran Media Online Milik Pemrov DKI

ahok berita jakartaEramuslim.com – Sejauh ini banyak yang menilai hanya menjadi corong Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menyerang DPRD DKI, politisi Kebon Sirih berencana mencoret usulan anggaran untuk website resmi Pemprov DKIwww.beritajakarta.com.

Demikian ditegaskan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dalam rapat terbuka Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Jumat (19/8/2016).‎

Menurut Prasetio, isi konten portal tersebut seluruhnya juga hanya meliput kegiatan jajaran eksekutif, sementara untuk peliputan kegiatan legislatif sama sekali tidak pernah ada.

“Media online ini kan dibiayai oleh APBD DKI, bukan dari kantong pribadi gubernur, jadi tidak benar kalau media ini hanya dijadikan corong eksekutif. Parahnya lagi media ini terkadang dijadikan alat provokasi eksekutif untuk menyerang kami di legislatif,” kata Prasetio, kesal.

Oleh karena itu, Prasetio memastikan, bahwa DPRD tak akan segan-segan untuk mencoret anggaran untuk media yang dibiayai oleh uang rakyat Jakarta itu.

“Mana orang Kominfomas (komunikasi, informatika dan kehumasan) DKI. Ini perlu didengar kami serius akan mencoret anggaran untuk media online apabila tidak melakukan perbaikan dari apa yang kamu sebutkan tadi,” cetus Prasetio.

Lebih jauh, dikatakan Prasetio, kalangan dewan khususnya yang tergabung dalam Banggar tidak segan-segan untuk mencoret anggaran yang diusulkan eksekutif, yang ternyata anggaran tersebut tidak memenuhi kebutuhan masyarakat ibukota.

“Jadi bukan hanya anggaran untuk www.beritajakarta.com saja yang akan kami coret. Tapi semua anggaran yang diusulkan eksekutif yang tidak ada manfaatnya untuk warga Jakarta kami coret. Sebab ini menjadi komitmen kami bahwa anggaran yang ada di APBD harus bisa dinikmati warga Jakarta bukan untuk kepentingan pribadi,” pesan Prasetio.

Sekedar diketahui, kehadiran media online tersebut  bermula ‎pada saat Jakarta masih dipimpin Gubernur DKI, Sutiyoso hingga sekarang. Dengan anggaran rata-rata sebesar Rp 5 miliar setiap tahunnya, media ini dikendalikan penuh oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kominfomas DKI. ‎(ts/hanter)