Kala Dering Alarm HP Jadi Pengganti Suara Adzan di Perbatasan Timor Leste

“Di sini mau dibangun mushala masyarakatnya protes di sini, ibaratnya kalau di wilayah mayoritas muslim ada yang larang bikin gereja, di sini mayoritas non muslim ya dilarang bangun masjid. Tidak boleh bangun mushola permanen,” jelas Supendik.

Meski dilarang, tidak ada masyarakat muslim yang memaksa untuk membangun mushola atau masjid, apalagi sampai bentrok. Karena mereka sangat menjunjung tinggi toleransi, NTT adalah toleransi beragama paling baik sepanjang Supendik pernah bertugas di wilayah Indonesia.

“Tidak pernah ada (masyarakat memaksa bangun masjid atau pembongkaran paksa). Di sini toleransinya sangat bagus. Toleransi umat beragama paling bagus hanya di NTT saja. Mungkin karena turun temurun ada pernikahan, ada nasrani masuk muslim,” jelas dia.

Selain di Atapupu, Supendik mengatakan, ada juga masjid ke arah Dili, ibu kota negara Timor Leste, namun harus ditempuh dalam perjalanan 2-3 jam. Sementara di pusat kota Dili, juga ada Masjid Agung yang tentunya suara adzan berkumandang di sana. (rol)