Rencana Aksi Mahasiswa Menumbangkan Rezim Neolib

Usai melakukan konsolidasi dan pematangan rencana aksi yang bertempat di Masjid Fathullah UIN Ciputat pada Senin kemarin, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) berserta seluruh komponen Lembaga Dakwah Kampus (LDK), BEM dan OMEK yang tergabung dalam GERAKAN SUMPAH MAHASISWA 18 OKTOBER 2009 secara mantap untuk menggelar aksi di Istana Negara, besok (Rabu/27/01).

Rencananya, sebelum bertolak menuju Istana Negara di Jalan Merdeka Utara, seluruh komponen lembaga dakwah kampus ini akan berkumpul di Masjid Istiqlal. Usai shalat Zuhur, peserta aksi akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju istana.

“Tidak perlu menunggu 100 hari. Di hari ke-99 pemerintahan SBY-Boediono, kami menuntut untuk segera mengganti sistem kapitalisme bobrok dan mengganti rezim komprador korup kapitalisme di negeri ini,” ujar para perwakilan aksi dari berbagai kampus di Jakarta.

Selain itu, menurut mereka, aksi juga dilatarbelakangi oleh fakta-fakta kasus seperti KPK Vs Polri, koruptor berkeliaran, mafia hukum, ketidakadilan hukum, kemiskinan dan naiknya harga barang serta yang juga tidak kalah penting adalah Century Gate.

“Dengan sangat jelas, uang rakyat digunakan untuk mengganti kerugian dan usaha para pemilik modal yang sebenarnya kerugian itu bukan karena rakyat tapi karena mereka sendiri yang sekaligus perampok itu,” ucap koordinator aksi, Fikri.

Para perwakilan lembaga dakwah kampus lain pun menambahkan, “Bila sistem kapitalisme busuk dan rezim pemerintahan korup terus legal keberadaannya, maka rakyat akan terus menerus “dikadalin” dan tinggal menunggu waktu saja Indonesia akan mati. Dengan alasan itu, dalam aksi nanti kita akan membawa keranda bergurita sebagai simbol sinyal kematian Indonesia akibat cengkeraman kapitalisme-neolib yang semakin menggurita (pro asing, pro pasar, melegalkan perselingkuhan penguasa dan pemilik modal).”

Dalam aksi besok, panitia mewajibkan kepada semua peserta yang ikut untuk mengenakan pakaian berwarna hitam polos, sebagai wujud kemuakan mereka pada sistem dan rezim kapitalis-neolib yang semakin merajalela. Sekaligus bertujuan untuk menghitamkan Istana Negara.

Dalam aksi itu pula akan dibacakan kembali sumpah mahasiswa yang merupakan hasil Kongres Mahasiswa Islam Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2009 lalu oleh BKLDK yang berhasil menghadirkan mahasiswa se-Indonesia sekitar 5000 orang.

Aksi ini akan dilakukan oleh lebih dari 200 jaringan lembaga dakwah kampus, BEM dan OMEK di hampir seluruh kampus di Indonesia. Tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi aksi ini juga dilakukan serentak di beberapa kota-kota besar lainnya seperti di: Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Riau, Medan, Banjarmasin, Palangkaraya, Makasar, Kendari, Solo Raya, Cirebon Raya. mnh