Benjamin Netnayahu: Tidak Akan Ada Sebuah Negara Bernama Palestina

netanyahuEramuslim – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, meskipun mengakui Israel sebagai negara bagi bangsa Yahudi.

Pernyataan ini dikeluarkan Netanyahu pada Minggu (08/03) malam, setelah pada satu hari sebelumnya kelompok oposisi pemerintah menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Rabin Square di pusat kota Tel Aviv yang menuntut perubahan pemerintah Israel.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, “Sata tidak akan mengakui berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Saat ini Israel tidak akan menyerahkan wilayah manapun, meskipun kekacauan melanda Timur Tengah. ”

Perlu diketahui bahwa pernyataan Netanyahu kali ini bertolak belakang dengan pidatonya pada bulan Juli 2009 di Bar-Ilan University, di mana Netanyahu menyatakan dukungan untuk pembentukan negara Palestina tanpa militer, tanpa Yerusalem, tanpa hak kembali, tanpa pengakuan hak Palestina dan nasib rakyat Palestina, dengan syarat bahwa Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi.

Sejumlah pengamat politik menyatakan bahwa pernyataan netanyahu tersebut dikeluarkan untuk menaikan popularitas Partai Likud yang merosot, menjelang pemilu yang akan digelar pada 17 Maret mendatang. (Rassd/Ram)