Eramuslim.com – Meski terlihat aktif di media sosial, IS nyatanya tidak memiliki basis dukungan di Jalur Gaza, Palestina. Begitu ditegaskan jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri sebagaimana dikutipVoanews (Jumat, 15/5).
Zuhri menjelaskan, berbagai pernyataan yang dibubuhi dengan tanda tangan pendukung IS telah bermunculan di Twitter dan beberapa website. Pernyataan ini menuduh kelompok Hamas telah menahan puluhan jihadis dan mengancam akan menyerang Gaza jika tidak membebaskan tahanan IS.
Sementara pihak Hamas mengklarifikasi hanya menahan para pelanggar hukum yang terlibat dalam insiden ledakan awal bulan ini. Ledakan itu terjadi di dekat markas keamanan Hamas dan sebuah ledakan lainnya di luar kantor sebuah lembaga bantuan PBB.
“Kami tidak berkelahi dengan orang karena sesuatu yang ada di pikiran mereka. Tapi pada saat yang sama, kami tidak memperkenankan pelanggaran keamanan, baik oleh kelompok maupun individu,” kata Zuhri.
Lebih lanjut, Zuhri menegaskan bahwa Hamas menganggap enteng ancaman dari simpatisan ISIS tersebut. Menurutnya, keberadaan IS Gaza hanya ada sebatasa dalam dunia maya.
“Tidak ada yang namanya IS di Jalur Gaza. IS di Gaza hanya ada di internet,” ujarnya.(rz)
