Eramuslim – Pemerintah Israel memutuskan menutup tiga lembaga Islam Palestina setelah dituding memprovokasi tindakan penyerangan kepada warga Yahudi yang sedang mengunjungi Masjid al Aqsha.
Dalam pernyataan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet) hari Senin (12/01) mengatakan bahwa ke tiga lembaga Palestina yang ditutup adalah Organisasi Pahlawan al Aqsha, Lembaga Muslimat untuk al Aqsha, dan Organisasi al Fajr untuk Budaya dan Adab.
Shin Bet meyatakan bahwa ke 3 organisasi tersebut berasal dari kota Nazaret di sebelah utara Israel, yang menjadi tempat tinggal sebagian besar penduduk minoritas Arab di Israel.
Ketiga lembaga tersebut sebelumnya telah diajukan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon untuk ditutup kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri Israel sejak bulan Desember tahun 2014 lalu. Moshe Ya’alon menganggap ketiganya menjadi ancaman bagi otoritas keamanan nasional Israel.
Sementara itu menanggapi penutupan tersebut, Lembaga Muslimat untuk al Aqsha menyatakan bahwa organisasinya adalah gerakan sosial yang mengatur studi kalangan wanita di Masjid al Aqsha. (Skynewsarabia/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
