Eramuslim – Parlemen Ethiopia akhirnya meratifikasi perjanjian kerjasama pertahanan antara pemerintah Ankara dengan Addis Ababa, yang sebelumnya ditandatangani pada 9 Mei tahun 2013.
Seperti dilansir saluran televisi TRT Turki menyatakan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara di bidang industri pertahanan, dan dukungan teknis dan logistik bagi pemerintah Ethiopia untuk meningkatkan kemampuan militernya.
Perjanjian tersebut mencakup transfer teknologi di bidang pertahanan antara kedua negara, dan modernisasi aset militer untuk Ethiopia, serta pembentukan kerja sama antara perusahaan industri pertahanan kedua negara.
Sejumlah pengamat menyebut langkah Turki ini untuk menjegal pemimpin kudeta Mesir presiden kudeta Abdel Fattah Sisi, yang sebelumnya telah menandatangani perjanjian pembagian air dari Sungai Nil di ibukota Sudan, Khartoum, pada hari Senin (30/03) kemarin.
Perlu diketahui bahwa sumber air di Mesir akan sangat bergantung sekali dengan Sungai Nil yang melewati Etiopia. (Rassd/Ram)
