Eramuslim – Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya menjadi orang yang berilmu. Karena itu, tak sedikit orang tua yang rela menghabiskan banyak uang demi anaknya agar bisa mengenyam pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.
Meski demikian, banyak anak yang sudah mengenyam pendidikan, tapi keilmuan yang diperolehnya tidak memiliki bekas atau menjadi manfaat baik bagi dirinya maupun orang lain. Justru kehidupan anak tersebut suram dan tidak seperti yang diharapkan orang tuanya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, di antara hal yang penting menjadi perhatian bagi orang tua agar anaknya menjadi orang yang bermanfaat, mulia, terhormat, dan berakhlak baik adalah dengan memastikan segala hal yang diberikan untuk anaknya, baik makanan maupun pakaian, berasal dari sumber yang halal.
Habib Novel mencontohkan bagaimana penulis kitab hadits Arbain Nawawi, yakni Abu Zakariya Muhyiddi bin Syaraf An-Nawawi atau yang dikenal dengan sebutan Imam Nawawi dapat menjadi orang yang mulia dan terhormat dengan ilmunya yang bermanfaat.
Itu tak lepas dari keberkahan nafkah yang diberikan orang tuanya dari sumber yang halal. Habib Novel menjelaskan bagaimana kehati-hatian orang tuanya memberikan makan bagi Imam Nawawi di tengah perjuangan anaknya menuntut ilmu.
Habib Novel menceritakan sejak kecil hingga dewasa, orang tuanya sampai rela mengantarkan roti dari Kota Nawa ke Kota Damaskus tempat di mana Nawawi menimba ilmu. Itu dilakukan orang tua Imam Nawawi untuk memastikan tak secuil pun anaknya memakan makanan yang haram. Lebih dari itu, Imam Nawawi pun diajarkan untuk membelanjakan harta yang diberikan orang tuanya untuk perkara yang halal.