Ketiga ayat di atas merupakan ancaman bagi setiap orang yang tidak menjalankan penyelesaian perkara dengan kembali kepada Hukum Allah. Bayangkan, ancamannya sampai tiga macam label yang mengerikan..! Manusia yang memutuskan perkara tidak menurut apa yang diturunkan Allah, berarti ia dipandang Allah sebagaikafir, zalim dan fasik…! Lalu dalam ayat lainnya bahkan dengan tegas Allah hanya menawarkan dua pilihan bagi suatu masyarakat dalam kaitan dengan urusan hukum. Atau masyarakat itu mengembalikannya kepada hukum Allah dan bila tidak mau, maka masyarakat itu dipandang Allah sebagai masyarakat yang memilih hukum Jahiliyah.
Penulis: Ihsan Tandjung
Doa Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم Saat Perang Uhud
Sungguh kita sangat khawatir bahwa hadits di atas telah menjadi kenyataan pada zaman kita dewasa ini. Di zaman penuh fitnah ini kita menyaksikan semakin banyaknya orang yang mengaku Islam namun sudah kehilangan isti’la-ul-imaan (kebanggaan karena iman) di dalam hatinya. Mereka telah menjadi sedemikian cinta dunia-nya sehingga terlihat betapa tolok-ukur kemuliaan tidak lagi berlandaskan iman dan taqwa melainkan materi, jabatan dan kekayaan dunia. Sedemikian dahsyatnya rasa takut akan kematian sehingga mereka rela untuk berkompromi dengan thaghut dan ideologi mereka. Seolah hanya dengan jalan itulah mereka dapat mempertahankan eksistensi di hadapan kaum kuffar dan thaghut. Maka tidak mengherankan jika kaum kuffar-pun akhirnya tidak merasa takut lagi dengan kaum muslim yang telah terjangkiti virus al-wahn tersebut.
Tanda Akhir Zaman: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam
Di zaman penuh fitnah dewasa ini tidak jarang jiwa kasih-sayang kita mengalami erosi. Hubungan antar sesama menjadi sangat formal dan kaku, bahkan seringkali dingin dan tanpa melibatkan perasaan cinta. Kemudian tanpa kita sadari iman-pun menipis.
Misi Nabiyullah Isa ‘alihis-salam Di Akhir Zaman
Turunnya Isa ‘alaihis-salam kelak bukanlah untuk membawa ajaran baru, apalagi membenarkan ajaran Nasrani alias Kristen. Justeru kehadiran beliau kelak adalah untuk membenarkan dan mengokohkan ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم yaitu ajaran dienullah Al-Islam. Isa ‘alaihis-salam bahkan akan mengajak kaum Yahudi dan Nasrani (baca: Ahli Kitab) untuk masuk Islam. Dan ajakan beliau ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Ahli Kitab untuk bertaubat. Bila mereka menyambut baik ajakan beliau, maka mereka bakal diperlakukan sebagai saudara seiman Isa ‘alaihis-salam dan segenap kaum muslimin. Namun bila mereka menolak, maka Isa ‘alaihis-salam berhak untuk membunuh mereka.
Faham Pluralisme Mengikuti Hawa Nafsu
Bukan ummat Islam yang meng-claim kebenaran mutlak ajaran Islam, melainkan Allah ta’aala sendiri yang meng-claim hal tersebut.
Dua Syarat Mendoakan Orang Kafir
Dalam sirah kita dapati Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mendoakan orang kafir musyrikMakkah agar memperoleh hidayah iman dan Islam.
Dahulukan Bendera La Ilaha ill-Allah Bukan Panji Moralisme
Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam secara konsisten di bawah bimbingan wahyu Allah terus mendahulukan pengibaran bendera La ilaha ill-Allah sebelum pengibaran panji Moralisme. Padahal beliau sangat faham bahwa kebangkrutan moral sedang merajalela di tengah masyarakat. Padahal beliau adalah seorang manusia yang dikenal luas memiliki akhlak mulia yang dapat menjadi teladan dalam bidang pembenahan moral dan akhlak.
Rahasia Do’a Mengatasi Hutang
Islam adalah ajaran yang menganjurkan manusia untuk membiasakan diri bertransaksi secara tunai Ini bukan berarti Islam mengharamkan berhutang Hanya saja Islam memandang bahwa berhutang merupakan suatu pilihan yang bukan ideal dan utama (Ringan Berbobot)
Bacaan Doa Setelah Sholat Lima Waktu Sesuai Sunnah
Maka untuk menyempurnakan datangnya ampunan Allah ta’aala dan dihapuskannya segenap kesalahan, seorang mu’min menutup sholat lima waktunya dengan membaca wirid yang diajarkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Suatu bentuk wirid yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam jamin akan menyebabkan semua kesalahan seseorang bakal dihapus Allah ta’aala walaupun sebanyak lautan.
Qiyamul-Lail dan Membaca Seratus Ayat
Jika ingin meraih predikat al-qaanitiin (orang yang patuh kepada Allah ta’aala) maka bacalah sekurangnya seratus ayat Al-Qur’an setiap malam
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- …
- 24
- Berikutnya