Hersubeno Arief: Hantu Prabowo

Targetnya Prabowo digambarkan sebagai orang kaya yang serakah, namun pada saat bersamaan berteriak membela rakyat kecil. Pendiri Majalah Tempo Gunawan Moehammad menjadi salah satu buzzer Jokowi yang menggoreng isu ini di medsos.

Dua serangan itu mentah bahkan berbalik menyerang Jokowi. Terbukti data-data yang dimiliki Jokowi salah. Para pendukung Prabowo kian solid, dan militan. Hal itu tercermin dari eforia yang muncul dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah. Khusus untuk acara di Bandung, inkumen harus ekstra waspada. Di Bandung diperkirakan acara Prabowo akan meledak.

Jabar adalah kandang Prabowo. Pada Pilpres 2014 dia unggul atas Jokowi. Belum lama berselang ribuan bobotoh Persib Bandung juga meneriakkan yel-yel “Prabowo….Prabowo” ketika Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama istri tiba di Stadion Jalak Harupat, Bandung. Padahal Ridwan adalah pendukung Jokowi.

Eforia semacam ini harus segera dihentikan. Efek bola saljunya akan semakin membesar, bila dibiarkan. Inkumben dan aparat keamanan pasti sudah belajar banyak dari gerakan #2019GantiPresiden.

Gerakan yang dimotori oleh Neno Warisman itu disambut gegap gempita dimana-mana. Ketika gerakan ini terus melaju dan ada tanda-tanda bisa membahayakan Jokowi, segera diambil langkah keras untuk menghentikannya.

Neno Warisman dikepung di Bandara Pekanbaru setelah sebelumnya sejumlah preman melakukan provokasi (25/8/2018). Setelah itu gerakan tersebut mengempis bersamaan dengan pencalonan presiden.

Di Yogyakarta provokasi semacam itu tampaknya juga coba dilakukan. Namun gagal. Polisi melepas tembakan, dan situasi terkendali. Acara Pidato Kebangsaan Prabowo berlangsung lancar.

Sebagai kandidat resmi pilpres, Prabowo jelas tidak bisa diperlakukan sama dengan Neno. Namun bukan tidak mungkin bila setiap kali kegiatan Prabowo muncul “kerusuhan,” atas alasan keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi bisa menghentikan kegiatan. End (kl)

Sumber: Hersubenoarief.com


BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm