Bill Gates: Kekayaan yang Saya Miliki Bukti Ketidakadilan Ekonomi Dunia

Secara lebih spesifik Gates mengatakan, ia mengatakan harus ada pajak capital gain yang lebih tinggi (pajak atas uang yang didapat dari investasi), yang akan mempengaruhi orang kaya. Tidak ada satu pun orang terkaya di dunia yang memperoleh kekayaan hanya melalui pekerjaan bergaji, dan karena itu Gates percaya bahwa pemerintah harus mengalihkan lebih banyak beban pajak ke modal (capital) daripada tenaga kerja.

“Saya tidak melihat alasan untuk mendukung kekayaan daripada bekerja seperti yang kita lakukan hari ini,” tulisnya.

“Ini bukti paling jelas yang saya lihat bahwa sistem ini tidak adil,” katanya.

Miliarder yang merupakan pengsuaha teknologi Mark Cuban pun pernah menekankan perbedaan antara investor dengan pekerja yang digaji adalah kesenjangan pendapatan.

“Jika seseorang hanya dibayar berdasarkan kerja yang mereka lakukan setiap jam, mereka akan selalu tertinggal,” ujar Cuban.

“Dan kesenjangan pendapatan akan terus melebar,” lanjut dia.

Selain mengatakan bahwa pembayaran pajak oleh miliarder sebagai langkah patriotuk, dia pun menyaraknan para pendiri dan pemilik perusahaan untuk mendistribusikan saham kepada karyawan agar mereka juga menjadi investor.

“Sebagai pengusaha kita harus memberikan saham kepada setiap orang yang bekerja untuk kita. Titik. Tidak ada pengecualian, karena hanya dengan cara itulah setiap orang akan mendapatkan segala jenis penghargaan ekuitas,” ujar dia.

Cuban mengatakan, hal itulah yang dia lakukan melalui perusahaan jasa streaming online Broadcast.com yang kemudian dia jual ke yahoo pada 1999 dengan nilai mencapai 6 miliar dollar AS saham.

“Sebanyak 300 dari 330 karyawan menjadi miliarder kala itu,” ujar Cuban.

Adapun Gates mengatakan, selain pajak kekayaan, pemerintah AS juga harus menarik pajak pertanahan yang lebih tinggi, yang juga akan berdampak pada orang-orang kaya.

“Sistem dinasti di mana Anda dapat memberikan kekayaan besar kepada anak-anak Anda tidak baik untuk siapa pun; generasi berikutnya tidak berakhir dengan insentif yang sama untuk bekerja keras dan berkontribusi pada ekonomi,” ujar Gates.

Gates mengatakan itu adalah salah satu alasan ia ikut mendirikan The Giving Pledge dengan Warren Buffett (yang juga mengatakan orang kaya harus membayar pajak lebih tinggi). Giving Pledge mengundang para miliarder untuk berkomitmen memberikan sebagian besar uang mereka untuk amal, dan baik Gates maupun Buffett telah berjanji menyumbangkan kekayaan mereka melalui program tersebut.

ā€œSaya tahu banyak dari kaum super kaya pada umumnya, mereka adalah orang-orang yang sangat baik. Mereka mencintai Amerika dan menghargai kesempatan yang diberikan negara ini kepada mereka. Banyak yang telah bergabung dengan Giving Pledge, berjanji untuk memberikan sebagian besar kekayaan mereka kepada filantropi,ā€ tulis Buffett dalam The New York Times pada 2011.

ā€œSebagian besar pun tidak keberatan untuk membayar pajak dalam jumlah yang lebih besar, terutama ketika begitu banyak warga negara lain yang benar-benar menderita,ā€ tambah Buffett.