Cegah Pria Muslim Tinggalkan Salat Jumat, Politikus Ini Dukung Hukuman Penjara

Eramuslim – Anggota Parlemen Kuala Terengganu dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) Ahmad Amzam Mohamed mengatakan, hukuman penjara yang diberikan kepada enam pria muslim yang tak melaksanakan Salat Jumat merupakan hal yang benar dan harus dilakukan.

“Hukuman ini perlu diberikan untuk mencegah pria muslim membolos dari kewajiban melaksanakan Salat Jumat,” katanya.

Seperti dilansir dari Malay Mail, Jumat (6/12/2019), menurut Ahmad, saat ini makin banyak pria muslim yang meninggalkan Salat Jumat. Oleh karena itu pihak berwenang harus turun tangan untuk memeriksa masalah ini.

“Pelanggaran karena tidak melaksanakan Salat Jumat semakin meluas, khususnya di daerah perkotaan. Jika ini dibiarkan tanpa penegakan hukum, maka meninggalkan Salat Jumat menjadi hal yang biasa bagi muslim di Malaysia,” terang Ahmad.

“Fenomena meninggalkan Salat Jumat ini bisa disaksikan ketika banyak restoran buka selama Salat Jumat di mana para pekerja restoran dan pelanggannya adalah laki-laki,” kata Ahmad dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan Harakah Daily.

“Namun tindakan penegakan hukum yang ketat ini juga harus mendapat dukungan moral dari semua muslim di Malaysia sehingga mereka yang ingin menantang otoritas hukum syariah tidak akan berani menentang secara terbuka,” ujarnya.

Sebelumnya, enam pria muslim termasuk tiga remaja dijatuhi hukuman satu bulan penjara dan didenda lebih dari RM2.000 atau sekira Rp6.754.400 karena tak melaksanakan Salat Jumat pada 23 Agustus lalu.