Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa pemerintah London akan menyatakan organisasi Ikhwanul Muslimin bebas dari daftar kelompok teroris, pasca penyelidikan yang diperintahkan PM David Cameron atas kegiatan organisasi Islam asal mesir tersebut sejak awal tahun 2014 lalu.
Seperti dilansir surat kabar Financial Times dari perusahaan Irvine Tanvi Natas menyatakan “kami telah menyampaikan investigasi kepada PM Inggris David Cameron, bahwa organisasi Ikhwanul Muslimin bebas dari kegiatan teror.”
Perlu diketahui bahwa Ikhwanul Muslimin menyewa perusahaan firma hukum untuk membela mereka dari tudingan kelompok teror.
Sementara itu Kantor Perdana Menteri Inggris membantah dan menolak untuk mengomentari pemberitaan tersebut, serta mempertanyakan sumber informasi perusahaan.
Perlu diketahui pasca dikudetanya Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu, pemerintah London kembali melakukan penyelidikan ulang terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin yang dicap pemerintah Mesir dan Arab Saudi masuk kedalam kelompok teroris. (Rassd/Ram)
