Shalat Khusuf, Sunnah Yang Dilupakan

Ketika dinihari tadi terjadi gerhana bulan, kira-kira jam 02.12, banyak kaum muslimin yang tidak ngeh terhadap peristiwa yang menunjukkan kekuasaan Allah ini. Hanya segelintir dari mereka yang melakukan shalat khusuf(shalat gerhana).

Padahal Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan shalat khusuf ketika terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Memang, sunnah ini tidak lazim di masyarakat beda dengan peringatan maulid, isra’ mi’raj atau hari-hari besar Islam lainnya. Ketika peringatan tersebut(yang tidak ada contohnya dari Rasul SAW)mereka berbondong-bondong menuju masjid.

Alhamdulillah, dinihari tadi eramuslim diberikan hidayah oleh Allah SWT untuk ikut berjama’ah shalat khusuf di masjid Fathul Ghofur jalan Masjid, Bulak Sereh, Cibubur-Jakarta Timur bersama kaum muslimin dari berbagai penjuru Jakarta.

Shalat yang diimami Ustadz Sigit Pranowo, pengasuh rubrik ustadz menjawab Eramuslim.com, ini dimulai jam 2 lewat dengan membaca surat An-Nisaa untuk dua rakaat shalat yang ruku’nya dua kali setiap rakaatnya. Walaupun hanya diisi dua shaff, nampak jamaah melakukan dengan khusyu’. Ada juga yang kakinya gemetaran, karena belum terbiasa dengan shalat yang bacaannya panjang. Usai shalat imam memberikan ceramahnya berkaitan dengan gerhana bulan.

Acara ini beakhir menjelang pukul 4 dan diakhiri dengan do’a yang menyentuh hati oleh Ustadz Sigit, Pimpinan Majelis Qur’an AlHusna. MZS