Eramuslim – Idul Adha jadi hari raya yang paling dinanti oleh umat Muslim. Pada hari tersebut, banyak orang yang rela berkurban, menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli hewan.
Lahirnya Hari Raya Kurban atau Idul Adha diawali dari kisah Nabi Ibrahim yang begitu cinta pada Allah, sehingga dia rela untuk mengorbankan anaknya, Ismail AS.
Hingga pada akhirnya Ismail digantikan oleh Allah dengan seekor domba. Seperti dalam Al-Hajj ayat 34;
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”
Selain itu, berkurban di Hari Raya Idul Adha memiliki beberapa keutamaan atau manfaat. Empat di antaranya:
Pertama, berkurban dapat mendekatkan diri pada Allah. Seperti dalam Al-Maidah ayat 27: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa.“