Lembaga Survei: Erdogan Akan Kembali Kehilangan Suara Dalam Pemilu 1 November 2015

Turkish President Tayyip Erdogan looks on after arriving at Esenboga Airport, in Ankara, on June 8, 2015 after Erdogan's ruling party lost in the June 7 polls its absolute majority in parliament for the first time since coming to power in 2002, delivering a severe blow to President Recep Tayyip Erdogan's ambition to expand his powers. AFP PHOTO / ADEM ALTAN (Photo credit should read ADEM ALTAN/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Senin (21/09) ini menyatakan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) tidak akan dapat membentuk pemerintahan sendiri di Turki, meskipun akan memenangi perolehan suara dalam pemilu pada awal November mendatang.

Seperti dilansir Sky News Arab dari hasil jajak pendapat yang dikeluarkan Jazega Center menyatakan bahwa AKP hanya akan memperoleh 39,3% suara dalam pemilu ulang pada 1 November, atau berkurang 1,6% suara dari yang sebelumnya 40,9% suara di pemilu bulan Juni lalu.

Sementara itu Partai Republik Rakyat yang menjadi oposisi AKP diperkirakan akan memperoleh 28,1% suara, atau meningkat 3,1% jika dibandingkan dengan perolehan suara pada pemilu bulan Juni.

Jazega Center menerangkan bahwa jajak pendapat dilakukan pada 12 dan 13 September ini kepada lima ribu responden dari berbagai golongan di Turki, dengan tingkat eror tidak melebihi 2%.

Presiden Recep Tayyip Erdoga terpaksa menggelar pemilu ulang pada 1 November mendatang, setelah dalam waktu yang ditentukan konstitusi tidak dapat membentuk pemerintahan koalisi di bawah pimpinan PM Ahmed Davutoglu. (Skynewsarabia/Ram)