Pemerintah Maroko akhirnya mengirimkan tentara militernya ke Afrika Tengah dalam misi menjaga kedamaian di negara yang kini sedang dilanda konflik agama tersebut. Militer Maroko nantinya akan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang telah berada di Afrika Tengah.
Upacara pelepasan dilaksanakan pada Rabu malam (25/12) waktu Maroko untuk melepas sejumlah batalion militer Maroko yang akan berangkat ke Afrika Tengah.
Menurut kantor berita resmi Maroko, upacara diadakan di markas besar angkatan bersenjata di wilayah Agadir, sebelah barat daya Maroko, dan dipimpin langsung oleh Jenderal Abdel Aziz Bennani , Jenderal Angkatan Kerajaan Bersenjata dan komandan wilayah selatan.
Dalam upacara tersebut, raja Maroko, Raja Mohammed VI , menitip pesan kepada militer Maroko yang dibacakan Jenderal Abdel Aziz ” ini merupakan berkontribusi militer Maroko di Afrika Tengah menanggapi panggilan solidaritas internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan di dunia.”
Perlu dicatat bahwa Muslim Afrika Tengah telah menjadi sasaran penganiayaan yang tidak adil dari pihak pasukan penjaga perdamaian asing di Afrika Tengah, yang menyebabkan korban luka dan tewas serta kerugian harta benda akibat di usir dari tempat tinggal mereka.
Hari Minggu (22/12) lalu, ribuan warga Muslim yang menjadi simpatisan gerakan pemberontak Celica menggelar aksi unjuk rasa di ibukota Bangui, setelah 3 anggota milisi Muslim terbunuh akibat kontak senjata dengan militer Perancis dalam sebuah operasi pelucutan senjata. (lndk/rassd)
