Militer Rusia Mengaku Mampu Buat Mega-Tsunami dan Gempa Dahsyat

Surat kabar itu mengatakan serangan di puncak 4,744 kaki akan menciptakan tsunami begitu besar sehingga bisa menenggelamkan ibu kota Amerika Washington DC.

Dalam skenario suram lainnya, koran itu mengklaim Rusia juga bisa menyerang pulau Jan Mayen di Samudra Arktik yang membanjiri Eropa Barat.

Namun artikel itu telah dikutuk oleh banyak ahli di outlet berita utama di Rusia yang mengatakan proposal itu memalukan, tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan tidak bertanggung jawab.

Tulisan yang ditulis oleh Choro Tukembayev, seorang “ilmuwan dan ahli militer” yang mengaku, menunjukkan Washington akan hancur karena aliran teluk yang membentang di sepanjang lautan antara kota dan Islandia.

Dia mengatakan serangan terhadap Snæfellsjökull akan sangat kuat sehingga akan meruntuhkan sisi barat daya gunung berapi dan membalikkan aliran aliran teluk untuk membanjiri Washington.

Ini mengikuti artikel serupa yang mengklaim “jaminan penghancuran Amerika Serikat” melalui serangan nuklir di gunung api super di Taman Nasional Yellowstone dan kesalahan geologi di pantai Pasifik negara itu.

Tukembayev mengklaim “saluran alami” mengalir melintasi Atlantik “mirip dengan terowongan angin”.

“Di pintu masuk yang merupakan gunung berapi. Di pintu keluar adalah Washington,” tambahnya seperti dilansir dari Mirror, Jumat (28/12/2018).

Tsunami besar-besaran yang serupa dapat menghantam Inggris dan barat Eropa yang “sangat rentan karena bantuan dasar laut dan aktivitas tektonik”, kata Tukembayev.

Artikel itu kemudian menjelaskan “kemarahan Thor” akan dilepaskan di Amsterdam – 1.350 mil jauhnya dari Pulau Jan Mayen, yang dikendalikan oleh Norwegia.

Ahli hidrologi terkemuka Yuri Dolotov mengkritik artikel itu, dengan mengatakan: “Ini omong kosong dari sudut pandang geologis.

“Arus Teluk adalah aliran air yang sangat besar. Bahkan jika seluruh gunung berapi Islandia itu dilemparkan ke Teluk Stream, itu akan seperti melemparkan batu bata ke Sungai Volga. [sindo]