11 Kabupaten di Aceh Desak Pemerintah dan DPR Bentuk Dua Provinsi Baru

Sebelas Kabupaten di Aceh Lauser Antara dan Aceh Besar Selatan mendesak DPR dan pemerintah untuk memenuhi aspirasi mereka atas pembentukan Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Besar Selatan (ABAS). Bila hal itu tak dipenuhi, mereka akan menolak RUU PA yang sedang digodok oleh Pansus RUU Pemerintahan Aceh.

“Bahkan masyarakat di dua daerah itu akan mengancam mogok massal dan berbondong-bondong ke Jakarta untuk menuntut agar rencana pembentukan dua provinsi itu dipenuhi oleh pemerintah pusat dan DPR,” ujar Rahmat Salam Ketua Harian Pembentukan Provinsi ALA itu kepada wartawan di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Rabu (22/3).

Ia mengingatkan, masalah ini harus segera direspon pemerintah dan DPR. Jangan sampai aspirasi ALA dan ABAS ini disampaikan ke negara lain. Pasalnya, sampai hari ini menurut Rahmat Salam sudah terdapat 12 duta besar Negara asing seperti AS, Australia, Jerman, Jepang, Arab Saudi, Finlandia, Prancis, Inggris, Libya, Inggris, dan Koordinator PBB yang memberikan dukungan tersebut.

Burhan Alfin Sekjen Pembentukan Provinsi ALA menegaskan, Pansus RUU PA telah berbohong, jika mengatakan dalam kunjungan ke NAD beberapa waktu lalu sudah menyerap seluruh aspirasi masyarakat Aceh.

“Buktinya, kami dari dua daerah yang menghendaki pembentukan provinsi ALA dan ABAS ini sama sekali tidak didatangi dan tidak pula dimintai pendapat soal RUU PA itu. Untuk itu wajar jika kami nantinya menolak RUU PA itu. Karena 11 kabupaten dari 21 kabupaten di dua daerah ALA dan ABAS itu tidak diakomodir,” kata Burhan Alfin.

Ketua Umum Pembentukan Provinsi ALA Prof. H. Baihaki menyatakan, keinginan pembentukan provinsi ALA dan ABAS itu sudah ada sejak 30 tahun lalu persisnya sejak 1945 dan mereka tidak akan berhenti berjuang sebelum pembentukan kedua provinsi itu terwujud.

“Padahal kami ini sejak dulu hingga saat ini tetap komitmen membela NKRI. Sedangkan NAD dan GAM lebih diperhatikan dibanding kami,” tutur Baihaki.

Menurut Kepala Humas ALA HM. Iwan Gayo masyarakat Aceh itu multi etnis terdiri dari Aceh, Jawa, Sunda, China, Arab dan lain-lain. Selain komitmen membela NKRI pihaknya juga sudah mendapat dukungan dari 27.300 masyarakat ALA dan ABAS untuk pembentukan Provinsi ALA tersebut. ALA terdiri dari 5 kabupaten (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Aceh Bener Meriah). Sedangkan ABAS terdiri dari 6 kabupaten (Aceh Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, dan Pulau Simeuleuie). (dina)